Pemkab Bogor Ingatkan Larangan Flexing Usai Viral Istri Kades Pamer Duit

Pemkab Bogor Ingatkan Larangan Flexing Usai Viral Istri Kades Pamer Duit

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 31 Okt 2025 10:41 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika (Rizky/detikcom)
Bogor -

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengingatkan larangan pamer atau flexing bagi para ASN di Pemkab Bogor dan keluarga. Dia mengingatkan hal itu setelah video istri kepala desa (kades) di Kecamatan Cigudeg sedang pamer duit viral.

"Kalau itu kan istri kades, kalau saya mengimbau ASN harus mempunyai empati yang besar dengan kondisi saat ini. Kita kan sudah bikin juga surat edaran nggak boleh flexing segala macam," kata Ajat kepada wartawan di Cibinong, Jumat (31/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan banyak warga yang masih hidup dalam kesulitan. Pemkab Bogor melarang ASN, kades, dan keluarganya untuk pamer.

"Apalagi pamer-pamer uang, sekitar kita sedang menderita. Jadi saya imbau tidak ada pamer-pamer kekayaan, baik ASN atau kepala desa, terus keluarganya. Hentikan itu, kita harus mempunyai empati," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Klarifikasi Kades Rengasjajar

Sebelumnya, video yang viral di media sosial menunjukkan istri kades menaruh gepokan duit itu di atas meja. Wanita itu memamerkan uang sambil makan di sebuah restoran.

Pengunggah menarasikan video tersebut dibuat berkaitan dengan penutupan tambang yang dilakukan di wilayah Cigudeg. Kades Rengasjajar, Rusli, kemudian buka suara. Dia menjelaskan video tersebut dibuat pada Juli 2025.

"Kepada masyarakat yang terdampak, saya sampaikan bahwa video itu dibuat bulan Juli 2025 dan tidak ada kaitan dengan kelakuan Ibu Lurah dengan penghinaan terhadap masyarakat yang terdampak dalam keadaan saat ini," kata Rusli, dalam video yang diterima, Kamis (30/10).

Rusli mengatakan ada yang mengunduh video tersebut saat istrinya membuat story di fitur media sosial WhatsApp. Dia menganggap video tersebut diberi keterangan berlebihan oleh orang lain.

"Setelah ditanya pemilik video itu yang ada gambar Ibu Lurahnya dari salah satu sopir truk yang memang beliau merasa ada yang men-download di dalam SW-nya (story WhatsApp) dan diberikan caption berlebihan dan diadu domba dengan masyarakat yang terdampak," bebernya.

Inspektorat Kabupaten Bogor telah turun tangan. Rusli akan dipanggil untuk dimintai keterangan terkait video viral istrinya.

Simak juga Video Mendagri Minta Pejabat Jangan Flexing: Masyarakat Mudah Terprovokasi

(rdh/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads