Sebanyak 12 makam yang terkena dampak robohnya tembok pembatas di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan (Jaksel). Petugas melakukan relokasi terhadap makam yang terdampak.
"Ada sekitar 12 makam (yang terdampak)," kata Koordinator Lapangan TPU Jeruk Purut, Royani, kepada detikcom di lokasi, Jumat (31/10/2025).
Royani menjelaskan pihaknya telah melakukan proses pembersihan tembok roboh ini sejak kemarin. Evakuasi terhadap 12 jenazah juga terus dilakukan sampai saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari kemarin sore, begitu kejadian langsung kita tindak lanjut, TL, ke lokasi. Baru pagi ini kita akan lanjut," jelas Royani.
Untuk 12 jenazah yang makamnya terkena dampak pun telah disediakan lokasi baru. Lokasinya masih berada di TPU Jeruk Purut.
Pengelola TPU juga sudah menyampaikan info ke pihak keluarga. Beberapa pun sudah ada yang melihat langsung kondisi makam keluarganya usai terkena dampak tembok roboh.
"Di sini sudah kita siapkan. Jadi memang karena ini musibah. Lokasi yang semestinya untuk makam baru, kita gunakan untuk makam-makam yang tertimpa musibah," ujarnya.
|  Tembok pembatas TPU Jeruk Purut rusak akibat hujan deras (Kurniawan/detikcom) | 
"Sudah kita hubungi, ada yang sudah hadir menyaksikan pengangkatan kerangka di lokasi," imbuh dia.
Sementara itu, tembok pembatas TPU yang roboh ini diduga akibat derasnya hujan yang turun kemarin. Royani menyebut air yang berasal dari hujan tersebut juga mengalir deras.
"Karena hujan deras, airnya kencang, deras juga," ucap Royani.
Kejadian tembok TPU Jeruk Purut roboh ini terjadi Kamis (30/10) kemarin sore saat hujan deras mengguyur Jakarta. Awal mula tembok ini diketahui roboh berdasarkan video yang viral di media sosial (medsos).
Pihak kepolisian turut membenarkan kejadian tembok roboh ini. Polisi menyebut penyebab robohnya tembok tersebut akibat hujan deras.
"Bhabinkamtibmas Kelurahan Cilandak Timur Aiptu Andri Abdillah melaporkan tembok roboh di TPU Jeruk Purut, Jalan Benda Bawah RT 07 RW 03 Cilandak Timur akibat curah hujan deras," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Kamis (30/10).
Lihat Video: Hujan Angin, Tembok Pembatas TPU Jeruk Purut Jebol








































.webp)













 
     
  
  
  
  
  
  
 