Banjir di Jalan Pantura Semarang-Demak tahun ini disebut-sebut makin parah. Banyak truk mogok imbas menerjang banjir di wilayah tersebut.
Dilansir detikJateng, berdasarkan pantauan di Jalan Kaligawe depan RSI Sultan Agung, Kamis (30/10/2025), pukul 12.00 WIB, tampak banyak truk yang terparkir di badan jalan. Salah satunya ada yang tengah diderek karena tak bisa jalan.
"Mesinnya kemasukan air, mogok, ditunggu dulu," kata salah satu sopir yang truknya mogok, Anton (32), di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu sopir asal Pati, Eko (35), mengungkap hal serupa. Meski truknya tak mogok, ia melihat banyak truk mogok di Jalan Pantura Semarang-Demak, selama melaju dari Probolinggo, Jawa Timur.
"Saya belum pernah mogok, tapi truk banyak yang mogok karena mesin terendam banjir, filter angin terendam, kebanyakan sih filter angin terendam," kata Eko.
Menurut dia, truk yang baru melintas di Jalan Pantura seharusnya langsung diservis dan dicuci menggunakan air tawar. Pasalnya, banjir di Jalan Pantura itu tercampur air asin imbas rob di perairan Pantura.
Eko sendiri sudah menggunakan truk tronton tersebut selama sebulan terakhir untuk mengambil dan membawa muatan motor dari Jakarta ke Surabaya.
"Dari 2009 selalu merasakan banjir, tapi tahun ini paling parah di Semarang. Dulu sempat paling parah di Kudus, tapi tahun ini lebih parah di Semarang," lanjutnya.
Ia pun memilih melewati jalur kota setelah truknya menerjang banjir. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan untuk mengeringkan rem truknya.
Hal senada dikatakan sopir truk lainnya, Didik (54). Menurut dia juga, banjir tahun ini paling parah karena cukup tinggi dan tak kunjung surut. Ia mengaku pernah terjebak macet hingga empat jam hanya untuk 2-3 kilometer perjalanan.
Sementara itu, Babinsa Kelurahan Terboyo Kulon, Sertu Suliman, mengatakan saat ini ketinggian banjir di depan RSI Sultan Agung mencapai 50-90 sentimeter (cm) dan menyebabkan banyak truk mogok.
"Ketinggian banjir saat ini mencapai 50-90 cm, untuk truk-truk banyak yang mogok, yang kemungkinan besar belum tahu (kondisi) jalannya," ungkapnya.
"Yang (mogok) truk kecil-kecil yang roda enam, roda empat, yang roda enam ke atas, roda delapan, itu aman," lanjutnya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video 'Banjir di Pantura Semarang-Demak yang Makin Parah':
(fca/idh)










































