Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), mengapresiasi langkah nyata Polri dalam memberantas narkoba di Indonesia lewat pemusnahan 214,84 ton barang bukti narkoba. Gus Fahrur mendukung terus Polri melakukan pencegahan dan penindakan agar lebih banyak lagi warga yang terselamatkan dari bahaya narkoba.
"Kita sepenuhnya mengapresiasi langkah nyata pemusnahan narkoba, kita semua siap memberikan dukungan kepada Polri agar upaya penegakan hukum ini terus berjalan dan berkembang agar semakin banyak warga masyarakat yang diselamatkan dan dijauhkan dari narkoba demi kejayaan generasi masa depan Indonesia," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).
Gus Fahrur mendukung sindikat narkoba diberantas tuntas ke akarnya. Menurut dia, penegakan hukum harus terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Gus Fahrur menekankan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba tersebut. Dia sepakat tidak boleh ada mafia dan orang yang mengakali rakyat.
"Kita sepakat dengan presiden Prabowo Subianto bahwa Tidak boleh ada pemerintah dalam pemerintah, tidak boleh ada mafia dalam pemerintahan, tidak ada boleh ada orang pintar yang berada di dalam pemerintahan merasa dia bisa mengakali, mengakali pemimpin politik, mengakali rakyat Indonesia," ujar Gus Fahrur.
Polri sebelumnya memusnahkan barang bukti narkoba dari berbagai jenis seberat 214,84 ton. Jika dikonversi ke rupiah, ratusan ribu kilogram (kg) narkoba itu senilai lebih dari Rp 29 triliun.
"Total nilai konversi setara dengan Rp 29,37 triliun dan menyelamatkan kurang lebih 629,93 juta jiwa dari potensi penyalahgunaan narkoba," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu (29/10).
Kapolri mengatakan pemusnahan barang bukti narkoba ini dalam rangka mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam memberantas narkoba di Indonesia. Dia mengatakan pemusnahan narkoba ini menjadi wujud dukungan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Upaya pemberantasan narkoba merupakan tindak lanjut dari Misi Asta Cita Bapak Presiden RI yang juga ditegaskan melalui sasaran prioritas ke-4 pada Program Pemerintah, yaitu 'pencegahan dan pemberantasan narkoba'," kata Kapolri.
Dalam kurun waktu setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Polri telah mengungkap 49.306 kasus narkoba yang melibatkan 65.572 tersangka. Polri juga menyita berbagai jenis narkoba dengan berat total 214,84 ton.
Total barang bukti narkoba yang sudah dimusnahkan seberat 212,7 ton. Sisa barang bukti yang akan dimusnahkan oleh Presiden Prabowo sebanyak 2,1 ton.
Barang bukti narkoba seberat total 214,84 ton yang dimusnahkan terdiri atas 186,7 ton ganja, 9,2 ton sabu, 1,9 ton tembakau Gorilla, 2,1 juta butir ekstasi, 13,1 juta butir obat keras, 27,9 kg ketamin, 34,5 kg kokain, 6,8 kg heroin, 5,5 kg tetrahidrokanabinol (THC), 18 liter etomidate, 132,9 kg hashish, 1,4 juta butir Happy Five, dan 39,7 kg Happy Water.
Simak juga Video 'Prabowo: Bila Tak Dicegah, Narkoba 214 Ton Bisa Rusak 629 Juta Manusia':
(knv/fjp)










































