Guru honorer asal Magetan, Jawa Timur, Dewi (55), melakukan demonstrasi bersama para guru lainnya di Jakarta. Dewi mengatakan dirinya sudah 20 tahun menjadi guru honorer dan berharap bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Dewi bersama rekan-rekannya menggelar demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025). Dewi mengatakan dirinya telah mengajar di madrasah swasta sejak tahun 2004.
"Kami adalah guru swasta Kemenag yang sudah mengabdi lebih dari 20 tahun," ujar Dewi saat ditemui di lokasi demonstrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi berharap guru-guru honorer yang mengajar di sekolah di bawah naungan Kemenag bisa mendapat kesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan P3K. Dia menilai guru-guru di sekolah swasta di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah lebih mudah menjadi P3K.
"Tuntutan kami pertama, kalau bisa dari swasta diangkat jadi PNS atau P3K. Sebab, untuk Kementerian Pendidikan bisa, kenapa Kemenag sulit?" ujarnya.
Dewi juga menyoroti keterlambatan pembayaran tunjangan sertifikasi inpassing di Jawa Timur. Dia mengatakan ada tunggakan selama 3 bulan sejak tahun 2018 yang belum dibayarkan.
"Sudah pemberkasan berkali-kali tapi belum cair. Katanya mau dicairkan, tapi pemberkasannya diulang terus," keluhnya.
Dewi menyebut ada sembilan guru yang sudah inpassing di sekolah tempatnya mengajar. Meski demikian, Dewi mengaku tetap bersyukur bisa mengajar anak-anak didiknya.
"Sedih, tapi prinsipnya ikhlas beramal. Kalau rezeki dari sini belum, mungkin dari jalan lain. Tapi kami tetap ingin hak kami diperlakukan sama," tuturnya.
Dewi mengatakan selama ini dirinya mendapat gaji Rp 2,6 juta per bulan sejak tahun 2012. Dia mengaku harus mencari tambahan penghasilan demi mencukupi kebutuhan hidup.
"Kami nyambi, kadang jualan motor, (ngajar) les. Ada juga yang bertani. Kami hanya ingin pendidikan lebih maju, tanpa perbedaan antara swasta dan negeri," ujarnya.
Diketahui, sejumlah elemen guru menggelar aksi demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Jalan Medan Merdeka Selatan arah Thamrin macet.
Massa guru yang demo berasal dari Gabungan Organisasi Guru Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), dan Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI).
Selain pengangkatan sebagai ASN atau PPPK, para guru menyampaikan beberapa tuntutan lain, yakni:
- Penerbitan SK PPPK bagi guru bersertifikasi tanpa diskriminasi
- Pelunasan tunggakan inpassing 2012-2014
- Setop diskriminasi terhadap guru swasta madrasah.
Simak juga Video: Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Ciamis Suarakan Kesetaraan Hak











































