Komisi B DPRD DKI Dukung Tarif TransJ Naik: Kalau Jadi Rp 5.000 Masih Wajar

Komisi B DPRD DKI Dukung Tarif TransJ Naik: Kalau Jadi Rp 5.000 Masih Wajar

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 30 Okt 2025 09:01 WIB
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh. (Dok. Situs DPRD DKI)
Jakarta -

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh menyoroti rencana kenaikan tarif Transjakarta setelah 20 tahun beroperasi masih di angka Rp 3.500. Ia berharap kenaikan tarif yang ditetapkan oleh Pemprov DKI nantinya masih dalam batas wajar.

"Yang pertama kan memang begini, kalau berbicara masalah subsidi kan, seperti kita ketahui secara bersama, kan subsidi hampir setiap tahun ini, khususnya untuk Transjakarta kan hampir dengan Rp 4,2 triliun ya, per tahun," kata Nova saat dihubungi, Kamis (30/1/2025).

Nova mengatakan sudah puluhan tahun tarif Transjakarta tetap sama. Ia menyinggung jumlah koridor Transjakarta yang terus bertambah, bahkan sampai ke daerah penyangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Koridornya sudah bertambah, bahkan sudah sampai Transjabodetabek, dari Bogor ke Jakarta, maupun dari Bekasi ke Jakarta, itu tetap Rp 3.500. Ini memang ada beberapa kajian-kajian yang nanti ke depannya kita lihat lagi, bahwa ada idealnya itu memang nanti ada kajian, kalau sewajarnya memang ada kenaikan, kenaikan yang sepantasnyalah gitu ya," ujar Nova.

ADVERTISEMENT

Ia menyoroti subsidi yang mesti ditanggung oleh Pemprov DKI mencapai Rp 6 triliun untuk moda transportasi MRT, LRT, hingga Transjakarta. Nova mengatakan alokasi terbanyak digunakan untuk Transjakarta.

"Nah, itu kan nanti kan bisa juga, artinya ini supaya beban kita ini nggak terlalu berat juga ke depannya, karena kalau kita hitung sama MRT, LRT, kurang lebih sama dengan Rp 6 triliunan keseluruhan, hampir Rp 6 triliunan gitu. Nah, memang paling besar sih di Transjakarta gitu," kata dia.

Ia mengatakan wacana kenaikan tarif Transjakarta wajar dilakukan. Ia pun berbicara peluang kenaikan tarif Transjakarta menjadi Rp 5.000 per orang.

"Memang kalau misalnya segitu sih (Rp 5000) saya rasa wajar ya. Kalau misalnya, kita hitung dari kita naik Transjakarta pun, dari beberapa kilometer pun istilahnya kan tetap statis ya, dengan Rp 3.500 kan, bahkan dari Bekasi ke Jakarta pun, dari Bogor ke Jakarta pun, tetap Rp 3.500 ya. Kalau misalnya dengan Rp 5.000, saya rasa masih batas kewajaran sih," ungkapnya.

Ia mendukung adanya potensi kenaikan tarif Transjakarta asal masih dalam batas kewajaran. Nova lantas menyinggung harga bensin saja mencapai Rp 13 ribu per liternya.

"Kalau bensin saja seliternya sekarang sudah berapa? Rp 13 ribu ya kan (bensin). Ini kalau itu Rp 13 ribu kan sampai, kalau kita naik Transjakarta dari koridor 1 gitu kan, sampai muter aja, sampai Bogor deh, tiba-tiba udah berapa liter? Tetap 3.500 kan (tarif)," ucapnya.

Nova lantas menyoroti 15 golongan masyarakat yang mendapat fasilitas gratis menggunakan Transjakarta. Ia menganggap kenaikan tarif dengan pemberian fasilitas itu sebagai subsidi silang.

"Kalau misalnya dinaikkan jadi Rp 5.000, kita kan sudah ada 15 golongan subsidi transportasi kan, yang gratis. Nah itu kan sebagai istilahnya jalan keluar juga kan," kata Nova.

"Istilahnya ada 15 golongan yang gratis ini, tapi kita istilahnya kan ada subsidi silang di sana kan. 15 golongan ini gratis, tapi misalnya kita naikkan dengan Rp 5.000 kan, bener kan gitu kan? Kalau kita sudah ada acuannya dengan 15 golongan gratis," sambungnya.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan Pemprov DKI akan menampung masukan dari masyarakat. Pramono menyebut sejauh ini pihaknya menerima saran agar tarif baru Transjakarta berkisar Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per penumpang.

"Maka dengan hal-hal seperti itulah saya mengambil keputusan dan saya juga mendengar rata-rata mereka mengusulkan di media saya itu Rp 5.000 hingga Rp 7.000. Tetapi kami akan memutuskan sesuai apa yang menjadi kemampuan masyarakat," ujarnya.

Sebagai informasi, tarif bus Transjakarta terakhir kali naik dari Rp 2.000 per penumpang menjadi Rp 3.500 per penumpang pada 2005. Sejak saat itu, tarifnya tak pernah berubah.

Simak juga Video Pramono Akan Umumkan Kenaikan Tarif TransJ pada Saat yang Tepat

(dwr/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads