Polisi Akan Panggil Kepala SPPG di Bekasi Diduga Lecehkan-Aniaya Karyawati

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 24 Okt 2025 17:04 WIB
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Polisi menyelidiki kasus pelecehan dan penganiayaan yang dilakukan oleh kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Polisi akan memeriksa karyawati yang menjadi korban hingga kepala SPPG tersebut.

Saat ini polisi masih mendalami keterangan karyawati berinisial RD yang menjadi korban pelecehan terlapor. Polres Metro Bekasi Kota telah resmi menerima laporan dari korban.

"Masih kita dalami kaitan informasi tersebut. Memang kemarin sudah laporan. Kita masih mendalami keterangan tersebut," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (24/10/2025).

Kusumo mengatakan korban seharusnya diklarifikasi pada Kamis (23/10) kemarin, tapi pemeriksaan batal lantaran korban sakit. Sementara itu, pemeriksaan terhadap terlapor akan dilakukan setelah klarifikasi terhadap korban.

"Kemarin korban kondisinya sedang tidak sehat terus kita coba komunikasikan, korban minta waktu untuk pemeriksaan (BAP). Korban memberikan laporan terlebih dahulu seperti apa kejadiannya, baru kemudian bisa tentukan langkah selanjutnya," jelasnya.

Pengakuan Karyawati

Korban RD menyebutkan, mulanya, pada Jumat (3/10), menerima pekerjaan dari pelaku sebagai akuntan. Hari pertama kerja, RD sudah mencurigai gerak-gerik pelaku yang disebut melanggar privasi RD.

Korban mengaku mengalami kekerasan verbal. Ia langsung bekerja setelah interview. Setiap hari, RD mengaku mendapatkan kekerasan verbal, bahkan mendapat perlakuan yang membuat tidak nyaman atas perbuatan pelaku.

"Jadi dia mulai buka-buka tas saya, dia buka-buka HP, galeri, semua dia cek. Terus dia terlalu dekat duduknya sama saya. Nah, awalnya saya pikir, 'oh, ya udah nggak apa-apa, mungkin karena memang sudah tidak berapa lama kali ya', nah saya mikir kayak gitu. Tapi tambah kelamaan, tambah dia tambah tidak sopan," kata RD saat dihubungi detikcom, Kamis (23/10).




(wnv/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork