.webp)
Ibu negara Brasil Janja Lula da Silva mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Halim Perdana Kusuma 2 dan program MBG di SD Angkasa 5 di Jakarta Timur. Jubir Badan Gizi Nasional (BGN) Dian Fatwa menyebut Janja kagum melihat langsung program MBG berjalan di Indonesia.
"Ibu Negara cukup impressed ya, karena kita baru memulainya 10 bulan. Mereka (Brasil) sudah memulai sejak tahun 1955. Mereka baru mencapai 40 juta," ujar Dian kepada wartawan seusai kunjungan di lokasi, Jumat (24/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dian mengungkap, Janja terkesan dengan Indonesia yang sudah bisa mendistribusikan MBG untuk sekitar 30 juta anak dalam waktu hanya 10 bulan. Menurutnya itu pencapaian luar biasa.
"Kami baru 10 bulan sudah mampu memberikan benefit kepada lebih dari 30 juta anak. Belum terhitung dengan ibu-ibu hamil dan juga anak di bawah 5 tahun. Jadi Ibu Negara cukup impressed dengan apa yang sudah kami capai dalam 10 bulan," jelas dia.
Dian menuturkan Janja tak menampik soal masalah yang ada program ini dijalankan. Meski begitu, dia kagum distribusi MBG di Indonesia melebih program School Meal Brasil.
"Walaupun beliau juga cukup paham tentu dalam perjalanannya, tentu tidak semulus yang kita bayangkan awal. Tapi mereka cukup impressed. 10 bulan sudah mencapai 37 juta. Dan kita sebetulnya hanya 3 juta away dari mereka. Karena mereka sudah dari tahun 7 dekade baru mencapai 40 juta," jelasnya.
Dia melanjutkan, Janja sempat bertanya soal BGN tidak membuat dapur MBG di sekolah, seperti yang dilakukan Brasil dalam program School Meal. Dia menjelaskan bila skema tersentral di Indonesia akan diberlakukan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
"Nah kami akan melakukannya itu nanti di daerah terpencil. Daerah 3T. Karena apa? Untuk di urban area ini populasinya cukup besar. Dan itu kita harus melakukan secara masif, secara cepat untuk menghindari keamanan dari makanan itu sendiri," kata dia.
Lihat Video 'BGN Sebut Ibu Negara Brasil Terkesan dengan Pelaksanaan MBG di RI':
(azh/azh)
