Arahan Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah

Arahan Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 24 Okt 2025 06:16 WIB
Presiden Prabowo Subianto (atas, kedua kanan) didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka (atas, kanan) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Sidang kabinet paripurna yang bertepatan dengan setahun masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tersebut membahas realisasi pada 2025 dan rencana kerja pada 2026 terkait program kerja Kabinet Merah Putih di sejumlah bidang, dari ekonomi, bidang pangan, energi, pemberantasan kemiskinan, hingga pembangunan SDM. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nz
Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba memutuskan bahasa Portugis akan diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Keputusan itu disampaikan di hadapan Presiden Brasil Luiz InΓ‘cio Lula da Silva

Untuk diketahui, Presiden Prabowo sempat bertemu dengan Presiden Lula di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025) siang. Keduanya membicarakan banyak, termasuk soal bahasa Portugis, dalam pertemuan bilateral tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat membahas bahasa Portugis, Prabowo awalnya menekankan bahwa Brasil merupakan mitra penting Indonesia. Ia meyakini kedua negara akan mencapai hal-hal yang baik.

"Saya yakin bahwa dalam waktu yang akan datang kita akan menghasilkan capaian lebih baik," kata Prabowo.

ADVERTISEMENT

Prabowo juga menekankan Brasil merupakan mitra penting. Karena itu lah, ia memutuskan bahwa bahasa Portugis akan mulai diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.

"Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo Akan Beri Arahan Terkait Bahasa Portugis

Prabowo mengaku akan memberikan arahan kepada Menteri Pendidikan Tinggi dan Saintek Brian Yuliarto serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti agar menindaklanjuti hal itu. Dia berharap langkah itu segera diterapkan di sekolah-sekolah.

"Dan akan memberi petunjuk kepada Menteri Pendidikan Tinggi dan Menteri Pendidikan Dasar Indonesia untuk mulai mengajar bahasa Portugis di sekolah-sekolah kita. Ini bukti bahwa ini memandang hubungan Brasil dan Indonesia sangat besar," ujar Prabowo.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Presiden Lula pun berharap Brasil dan RI dapat menghasilkan kerja sama yang menguntungkan bagi dua negara. Utamanya di sektor ekonomi hingga sains.

"Saya berharap bahwa dalam kunjungan ke Indonesia ini, dan selama pertemuan kita, kita dapat menjamin keuntungan politik, ekonomi, sosial, sains bagi rakyat Indonesia dan bagi rakyat Brasil," kata Lula.

Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat Bahasa Portugis

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menanggapi kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk memasukkan pelajaran bahasa Portugis di sekolah-sekolah Indonesia. Hetifah meminta kejelasan manfaat bahasa Portugis untuk para siswa.

"Kami tentu menyambut baik setiap upaya pemerintah dalam memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik Indonesia," kata Hetifah kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).

"Namun perlu dipastikan bahwa pengajaran bahasa Portugis, seperti juga bahasa asing lainnya, memiliki dasar yang jelas, baik dari segi manfaat strategis, hubungan diplomatik, maupun relevansinya dengan kebutuhan masa depan siswa," sambungnya.

Hetifah mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk melakukan kajian mendalam terkait potensi kerja sama dengan negara-negara berbahasa Portugis. Selain itu, perlu ada kajian dampak implementasi terhadap kurikulum yang ada saat ini.

"Prinsipnya, kami mendukung kebijakan pendidikan yang memperkuat daya saing global pelajar Indonesia, selama dilakukan dengan perencanaan matang dan tetap menjaga prioritas bahasa Indonesia serta bahasa daerah sebagai identitas bangsa," tuturnya.

Simak Video 'Alasan Prabowo Minta Bahasa Portugis Masuk Kurikulum':

Halaman 2 dari 3
(maa/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads