Istana Jelaskan Alasan Ditjen Pesantren Dibentuk, Singgung Kasus Al Khoziny

Istana Jelaskan Alasan Ditjen Pesantren Dibentuk, Singgung Kasus Al Khoziny

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 22 Okt 2025 18:28 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi
Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) yang sekaligus menjadi kado pada Hari Santri Nasional. Istana menjelaskan alasan pembentukan Ditjen itu buntut dari kasus ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny yang menewaskan 67 orang.

"Berkenaan dengan masalah izin Ditjen Pondok Pesantren, memang itu bermula dari beberapa waktu yang lalu ada kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo," kata Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

"Yang kemudian dari peristiwa itu kita mendapatkan fakta bahwa tampaknya kita semua pemerintah perlu untuk memberikan perhatian yang lebih kepada pondok-pondok pesantren kita, yang menurut data yang tercatat hari ini berjumlah kurang lebih 42 ribu pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pras menekankan Prabowo memberikan sejumlah atensi terhadap pondok pesantren. Pertama, berkaitan dengan masalah keamanan bangunan pondok pesantren belum sesuai prosedur.

"Bapak Presiden memberikan petunjuk untuk kepada kita, yang diwakili oleh Kementerian PU, untuk melakukan asesmen terhadap bangunan-bangunan pondok pesantren kita dari sisi keamanan secara teknis," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Hal itu juga berlaku untuk pembangunan lembaga-lembaga pendidikan berbasis agama. Termasuk rumah ibadah untuk dipastikan sisi teknis sipil keamanannya agar memenuhi standar-standar minimal.

Selain itu, Pras menyebut Prabowo juga memberikan atensi pada proses pendidikan pondok pesantren. Prabowo ingin para santri dibekali ilmu selain agama, seperti ilmu berbasis teknologi dan ekonomi.

"Supaya harapannya para santri di dalam menghadapi masa depan di kemudian hari memiliki bekal yang cukup lengkap, tidak hanya dari sisi akhlak dan keagamaan, tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi, termasuk ilmu-ilmu ekonomi," ujarnya.

"Jadi, itu beberapa hal yang menjadi concern dari Bapak Presiden yang diperintahkan kepada, kita jajaran terkait, untuk kemudian beliau memberikan semacam restu untuk Kementerian Agama membuat Ditjen Pondok Pesantren," lanjut Pras.

Pras buka suara soal keterlibatan santri dalam proses pembangunan gedung. Hal ini termasuk dalam proses pendidikan untuk adanya pembekalan ilmu konstruksi sipil.

"Kita berencana membuat program dan sekarang sedang dijalankan oleh Kementerian PU untuk melatih para santri yang berasal dari pondok pesantren masing-masing untuk dilakukan pembekalan keilmuan minimal di bidang bangunan, konstruksi maupun sipil yang harapannya. Ya, harapannya ketika ada proses-proses pembangunan di setiap pondok pesantren masing-masing, ada beberapa santri yang memiliki keilmuan dalam hal pendirian bangunan-bangunan," ujarnya.

Dikutip dari laman Kemenag, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi'i menyampaikan kabar jika Presiden Prabowo menyetujui pembentukan Ditjen Pesantren. Ia menyebut lahirnya Ditjen Pesantren ini sebagai kado terindah di Hari Santri.

Melalui surat resmi bernomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tertanggal 21 Oktober 2025, Presiden Prabowo, melalui Menteri Sekretaris Negara, memberikan lampu hijau untuk segera mendirikan Ditjen Pesantren. Wamenag menjelaskan, tujuan utama dari pembentukan direktorat baru ini adalah memberikan perhatian yang jauh lebih besar kepada pesantren.

"Alhamdulillah, saya baru saja menerima kabar dari Kementerian Sekretariat Negara tentang telah terbitnya Persetujuan Izin Prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 152 Tahun 2024 tentang Kementerian Agama," ungkap Wamenag usai Apel Hari Santri di kantor pusat Kemenag, Jakarta, Rabu (22/10).

Simak juga Video 'Alasan Prabowo Bentuk Direktorat Jenderal Pesantren':

(eva/wnv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads