Polri akan memperketat proses perekrutan polisi untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM). Nantinya, SSDM Polri akan menelusuri seluruh rekam jejak calon anggota.
"Dalam rekrutmen ini melalui seleksi, yaitu psikologi, kemudian juga penelusuran mental kepribadian, yaitu melalui rekam jejak. Rekam jejak mulai dari mana tinggalnya, kemudian lingkungannya, sekolahnya, termasuk juga media sosial," kata Karobinkar SSDM Polri Brigjen Langgeng Purnomo kepada wartawan seusai seminar 'Jati Diri Bangsa' di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langgeng menegaskan Polri memiliki standar karakter yang wajib dimiliki setiap anggota. Karakter itu harus merujuk pada Pancasila hingga Tribrata.
"Jadi karakter yang menjadi standar adalah karakter bangsa, yaitu berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen NKRI termasuk Tribrata dan Catur Prasetya," imbuh dia.
Untuk itu, lanjut dia, tahap perekrutan anggota adalah hal yang paling penting. Dia ingin mewujudkan SDM yang unggul sejak awal anggota direkrut.
"Minimal itu, jangan sampai ditemukan sama-sama benalu-benalu," tegasnya.
Di samping itu, dia tak memungkiri banyak oknum polisi yang punya karakter buruk. Hal ini mencoreng nama baik institusi hingga menurunkan kepercayaan publik.
"Masih adanya permasalahan-permasalahan terkait dengan adanya perilaku yang tidak baik dan hal ini menjadi faktor sumber masalah yaitu menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri," katanya.
Tonton juga video "Kata Pakar soal Peran TNI-Polri di Bidang Pertanian" di sini:
(fca/fca)