Ketua MPR: Kita Bangga Presiden Terlibat Perdamaian Israel-Palestina

Ketua MPR: Kita Bangga Presiden Terlibat Perdamaian Israel-Palestina

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Rabu, 15 Okt 2025 13:17 WIB
Ketua MPR RI Ahmad Muzani
Ketua MPR RI Ahmad Muzani (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua MPR RI Ahmad Muzani memberikan kuliah umum di Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, Aceh. Ia sempat menyinggung peran Presiden Prabowo Subianto terkait perdamaian Israel dan Palestina di Gaza.

Dalam pidatonya, Muzani mulanya menyinggung tentang proses perdamaian antara Palestina dan Israel. Indonesia melalui pemimpinnya Presiden Prabowo memiliki perang penting dalam proses perundingan perdamaian ini. Hadirnya Presiden Prabowo mendapat respons positif dari banyak pemimpin negara-negara dalam KKT di Mesir kemarin.

"Perhatian dunia hari ini tertuju ke Timur Tengah. Seluruh bangsa hari ini melihat Gaza. Kita lihat bagaimana hari ini Israel menarik tentaranya, Hamas dan Israel sama-sama membebaskan sanderanya. Orang Palestina menangis bahagia karena bisa kembali ke rumahnya. Kita menyaksikan bagaimana pemimpin dunia berdiskusi merumuskan perdamaian di Mesir. Dan bangsa Indonesia tetap pada komitmemnya untuk mendukung penuh kemerdekaan Palestina," kata Muzani dalam keterangannya, Rabu (15/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kita ikut bergembira, bangga, dan senang dalam proses perdamaian itu pemimpin Indonesia Presiden Prabowo terlibat di dalam proses bersejarah ini. Presiden Prabowo mendapat pujian berkali kali dari Presiden Amerika Trump. Kita lihat bagaimana upaya mewujudkan perdamaian dunia ini betul-betul disuarakan Indonesia," lanjut dia.

Muzani menjelaskan, Prabowo sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, dalam pidatonya telah berkomitmen untuk terus berjuang mendukung kemerdekaan Palestina. Pun pada sidang Tahunan PBB beberapa waktu lalu, sikap Presiden Prabowo itu ditegaskan kembali di hadapan para pemimpin dunia.

ADVERTISEMENT

Sikap tegas Presiden Prabowo yang menyebutkan bahwa Indonesia tidak akan mengakui Israel selama Palestina belum merdeka sebagai bangsa dan negara itu sebuah sikap yang benar.

"Bahwa Presiden Prabowo membela Palestina di berbagai pidatonya itu karena bagian dari kewajiban kita sebagai sesama bangsa muslim untuk membantu meringankan beban Gaza. Di situ Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengakui Israel jika Palestina belum merdeka sebagai negara yang bebas dari penjajahan. Ini adalah sikap tegas Presiden Prabowo yang disampaikan di banyak kesempatan," jelas Muzani.

Menurut Muzani, persatuan dan stabilitas politik adalah syarat utama bagi sebuah negara untuk bisa melakukan pembangunan. Banyak negara yang berkonflik seperti India-Pakistan dan Rusia-Ukraina rakyatnya mengalami kesengsaraan.

"Kita lihat juga di banyak negara Timur Tengah yang berkonflik itu terjadi karena tidak adanya persatuan sehingga akibat perang itu, mereka tidak bisa melaksanakan pembangunan. Sebut saja Libya, Lebanon, Suriah, dan lainnya yang faktanya mereka masih satu bahasa dan satu ras," jelas Muzani.

Maka, Muzani mengatakan, persatuan dan kesatuan adalah yang yang sangat fundamental bagi sebuah bangsa untuk bisa maju. Itu sebabnya, Muzani mengajak selurub mahasiswa dan masyarakat Aceh untuk ikut menjaga keharmonisan dalam NKRI.

"Jadi tidak ada pembangunan tanpa persatuan. Kontribusi Aceh terhadap bangsa Indonesia tidaklah kecil. Marilah kita terus berbuat baik untuk rakyat, bangsa, dan negara. Adik-adik teruslah belajar dan membaca, karena dengan membaca kita bisa memahami banyak literasi yang menambah wawasan kita sehingga para mahasiswa dan mahasiswi Syah Kuala bisa berinovasi berkreasi dalam rangka membangun negeri," tutur Muzani.

Lihat Video 'Italia Memanas, Warga Tolak Israel Berlaga di Piala Dunia 2026':

Halaman 2 dari 2
(maa/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads