Heboh pria mengaku-ngaku sebagai habib di Ciburayut, Bogor, menipu dan mencuri sarung milik santri. Ternyata pria yang mengaku habib itu mengalami depresi atau gangguan jiwa.
Kelakuan pria paruh baya ini viral di media sosial. Dilihat pada Selasa (14/10/2025), pria tersebut digiring warga. Kemudian, pria tersebut duduk dan terlihat berbicara dengan warga.
Warga kemudian membawa pria tersebut dengan mengendarai sepeda motor. Pelaku pun disoraki warga sekitar.
Kapolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin membenarkan kejadian itu. Kasus tersebut dimediasi warga setempat.
"Iya, karena mengaku habib di wilayah Ciburayut sama Polsek Caringin di bawa ke Polsek Cijeruk waktu itu dimediasikan sama warga Caringin," kata Didin.
Pelaku mengakui kesalahannya, lalu meminta maaf dan kasus diselesaikan secara damai.
"Karena si pelaku ngaku habib, kemudian mediasi minta maaf dan sarung yang dipinjam dikembalikan akhirnya mereka damai," ungkapnya.
Kronologi Habib Gadungan Diamankan Warga
Polisi mengungkap kronologi pria bernama Heru (53), yang mengaku sebagai habib dan mengambil sarung santri di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Bogor, Jawa Barat. Mulanya, Heru datang ke sebuah pesantren dengan mengaku sebagai habib.
Kapolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu (11/10) malam. Heru kemudian meminta secara paksa sarung milik santri.
"Karena curiga, keesokan harinya warga mencari kebenaran orang tersebut adalah sebagai habib," ungkapnya, Selasa (14/10).
Setelah mengetahui bahwa Heru bukanlah habib, warga mencari keberadaannya. Kemudian, Heru ditemukan di wilayah Caringin dan langsung mengamankannya.
"Sebelumnya, laki-laki yang mengaku habib tersebut sempat meminta sarung secara paksa di sebuah pesantren sebanyak tiga sarung bekas kepada santri," tuturnya.
Santri sempat memberikan sarung karena percaya kalau Heru adalah habib. Namun, setelah menyadari ada kejanggalan, warga langsung bergerak dan berhasil membuktikan bahwa Heru bukan habib.
"Laki-laki tersebut ditanya oleh Habib Usman terkait silsilah habaib, namun laki-laki tersebut tidak bisa menjelaskan silsilah kehabibannya, dan tidak ada garis keturunan habib," bebernya.
Sejumlah saksi yang kecewa dan merasa ditipu sempat menghakimi Heru. Karena dikhawatirkan keributan meluas, polisi segera melakukan penanganan.
"Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian langsung ke TKP (tempat kejadian perkara) dan mengamankan laki-laki yang mengaku habib tersebut beserta barang bukti sarung yang dia minta sebelumnya," imbuhnya.
(idn/lir)