Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap tiga perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto. Cak Imin mengatakan Prabowo menaruh perhatian terhadap pendidikan anak, pesantren, hingga peran dan kehadiran pemerintah.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara penandatanganan nota kesepakatan terkait sinergi dalam penyelenggaraan Infrastruktur pendidikan pesantren di kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025). Mulanya, Cak Imin mengungkap arahan Prabowo terkait robohnya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Beberapa waktu yang lalu, pascamusibah peristiwa robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Bapak Presiden menanyakan kepada saya tentang perkembangan dan penanganannya setelah kami melaporkan dan beliau memberikan arahan dan perintah agar pemerintah hadir menangani, mengatasi, membuat perencanaan penanganan masa depan sehingga peristiwa yang tragis itu tidak terulang kembali," ujar Cak Imin dalam pidatonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Imin mengatakan Prabowo memerintahkan agar pemerintah hadir, agar peristiwa robohnya Ponpes Al Khoziny tidak terulang kembali. Upaya yang dilakukan salah satunya audit pengawasan dan renovasi bangunan pesantren yang rawan.
"Salah satu upaya-upaya itu Presiden akan mendorong agar pemerintah membantu, baik audit pengawasan maupun renovasi dan keberlanjutan bangunan pesantren yang rawan longsor, rawan roboh, dan berbagai kerawanan-kerawanan yang lainnya," ujarnya.
Cak Imin lalu menjelaskan tiga perhatian khusus dari Prabowo. Perhatian itu terkait pendidikan anak, kehadiran pemerintah dalam memberikan solusi, hingga hubungan historis yang kuat antara Prabowo dan pesantren.
"Dapat kita pahami bahwa Bapak Presiden amat sangat memiliki perhatian khusus dalam hal ini tiga hal yang pertama pendidikan anak-anak. Di mana perhatian kepada pesantren tidak lain adalah perhatian pemerintah atas keselamatan dan kenyamanan pendidikan anak-anak didik kita semua, terutama anak-anak usia sekolah dan santri," kata Cak Imin.
"Yang kedua perhatian pemerintah untuk hadir dan selalu memberikan jalan keluar yang cepat dan tepat bagi setiap masalah yang dihadapi masyarakat. Yang ketiga tentu saja karena Presiden memiliki hubungan historis yang sangat kuat dengan pesantren sebagai lembaga pendidikan," tambahnya.
Ketum PKB itu mengatakan Prabowo sering menyampaikan jauh sebelum menjadi tentara, menjadikan pesantren sebagai tempat untuk perjalanan awal menuju perjuangan berikutnya. Cak Imin menuturkan perjalanan perjuangan Prabowo senantiasa dalam lindungan doa para ulama.
"Doa restu para ulama menurut Presiden senantiasa menjadi titik awal, terutama dalam peran beliau sebagai tentara nasional Indonesia. Ini tidak bisa dipungkiri dalam kesejarahan beliau dan pesantren, yang memang memiliki hubungan yang khusus sehingga perjalanan perjuangan beliau senantiasa dalam lindungan restu dan doa para kiai dan ulama," ujarnya.
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan hubungan ini yang membuat Prabowo berkomitmen agar peristiwa ponpes Al Khoziny tak terulang. Dia mengatakan pemerintah tidak ingin anak bangsa belajar di tempat yang rawan bahaya.
"Tentu inilah yang kemudian membuat komitmen beliau secara pribadi dan sebagai kepala negara memerintahkan kepada kita semua jajaran pemerintahan untuk mendorong agar peristiwa serupa yang mengharubirukan kita semua, tragedi, musibah, bencana alam tidak pernah sebesar ini jumlahnya," ujarnya.
Seperti diketahui, Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, roboh pada 29 September silam. Total ada 67 orang tewas akibat insiden tersebut.
Setelah lebih dari sepekan, operasi pencarian korban ambruknya bangunan tersebut diakhiri hari ini. Basarnas menyatakan 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia, termasuk terdapat 8 body part.
Simak juga Video Istana Kaji Wacana Perbaikan Ponpes Pakai APBN