Waka MPR Dengar Radioaktif di Cikande karena Impor Besi Baja dari Filipina

Waka MPR Dengar Radioaktif di Cikande karena Impor Besi Baja dari Filipina

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 13 Okt 2025 13:31 WIB
Eddy Soeparno
Eddy Soeparno (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyebutkan kasus pencemaran zat radioaktif Cesium-137 naik penyidikan. Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyatakan ada kabar pencemaran radioaktif di Cikande itu lantaran impor besi baja dari Filipina.

"Kami sudah menyampaikan dari awal juga bahwa memang ini adalah masalah pengawasan yang memang merupakan salah satu titik koordinasi yang perlu kita perkuat, apalagi kita bicara mengenai pengawasan dari barang-barang yang diimpor," kata Eddy Soeparno di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2025).

Eddy berharap pengawasan terhadap produksi barang impor bisa diperketat oleh pemerintah. Ia menyebutkan pencemaran radioaktif di Cikande itu harus benar-benar ditelusuri penyebabnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana kita ketahui banyak bahan produksi yang kita harus impor dari luar negeri. Oleh karena itu, kita berharap bahwa ada pengawasan yang lebih ketat lagi," kata Waketum PAN ini.

"Karena indikasinya yang kemarin terjadi kasus radioaktif adalah dari impor besi baja dari luar negeri ya, kalau saya tidak salah dari Filipina. Mohon saya dikoreksi kalau saya salah," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Eddy mengatakan impor ke Indonesia perlu diawasi dengan perhatian serius. Anggota Komisi XII DPR RI ini menyatakan pencemaran radioaktif berdampak panjang terhadap kesehatan.

"Saya kira ini membutuhkan perhatian serius, pintu-pintu impor perlu diperketat, pemeriksaan juga perlu diperketat. Terutama untuk mencegah jangan sampai masalah ini karena radioaktif itu merupakan hal yang sangat serius, berdampak kepada kesehatan dan berdampak kepada kepercayaan masyarakat akan produk Indonesia yang akan kita ekspor," ungkapnya.

Diketahui, kasus pencemaran radioaktif di Cikande ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan usai pihak kepolisian melakukan serangkaian pemeriksaan beberapa saksi dan temuan di lapangan. Pihak kepolisian dan Kementerian LH masih sumber pencemaran Cesium-137.

"Terkait dengan penyelesaian kasus ini dari sisi hukum hari ini telah dinaikkan statusnya oleh penyidik Bareskrim dari penyelidikan menjadi penyidikan," kata Menteri LH Hanif di Cikande, Senin (13/10).

Hanif mengatakan pihaknya masih menelusuri sumber cemaran zat radioaktif di kawasan industri modern Cikande tersebut. Pihaknya mengerucutkan penyelidikan sumber cemaran apakah dari limbah besi atau kebocoran pelimbahan di sekitar kawasan industri tersebut.

"Upaya penelusuran terhadap sumber Cesium-137 terus dilakukan dengan masif dari dua sisi dari sisi importasi scrap baja dan besi maupun dari kemungkinan kebocoran pelimbahan penggunaan Cesium-137 untuk kepentingan komersial dua sisi ini sedang didalami oleh Bareskrim," ujarnya.

Simak juga Video: Menteri LH Sebut Pabrik Sumber Cesium 137 Diproses Pidana & Perdata

Halaman 2 dari 2
(dwr/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads