Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat telah menurunkan tim untuk menangani kemunculan harimau Sumatera di jalan lintas Sumatera tepatnya di Muaro Batu Gadang, Jorong Batu Gadang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Kemunculan harimau tersebut sempat mengkagetkan warga.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Ade Putra di Lubuk Basung, Senin, mengatakan tim yang turun melakukan penanganan berasal dari BKSDA Sumbar, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Pasia Laweh, Pagari Baringin, Pagari Salareh Aia dan mahasiswa Kehutanan Universitas Negeri Riau (UNRI).
"Kita menurunkan kekuatan penuh pada Minggu (12/10) dan melakukan koordinasi dengan Kapolsek Palupuh. Jalur tersebut merupakan jalan lintas Sumatera menghubungkan Bukittinggi menuju Medan, Sumatera Utara," kata Ade, dilansir Antara, Senin (13/10/2025).
Petugas telah melakukan wawancara dengan warga yang menemukan langsung harimau. Selain itu petugas juga mencari tanda keberatan satwa, seperti jejak satwa, cakaran dan kotoran.
Setelah itu, memasang kamera trap atau jebak beberapa titik di lokasi kemunculan satwa dilindungi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Petugas melakukan patroli di lokasi kemunculan harimau di jalan lintas sumatera menghubungkan Bukittinggi menuju Medan, Sumatera Utara. Sejak Minggu (13/10) malam, Patroli akan dilakukan selama 3 hari.
"Kita akan melakukan patroli selama tiga hari setiap malam sesuai dengan standar operasional prosedur," katanya.
(yld/idh)