Kakorlantas Polri Bicara Makna Mendalam di Balik Seragam Polantas

Kakorlantas Polri Bicara Makna Mendalam di Balik Seragam Polantas

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 13 Okt 2025 08:45 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho meminta jajarannya terus memperkuat komitmen mengubah wajah polantas jadi modern dan dekat dengan masyarakat. (dok Istimewa)
Foto: Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho (dok Istimewa)
Jakarta -

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan pesan moral yang mendalam dan menyentuh hati kepada seluruh jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) di seluruh Indonesia. Pesan tersebut menekankan bahwa seragam yang dikenakan bukan sekadar kain, melainkan sebuah janji suci kepada masyarakat dan negara.

Dalam pesannya, Irjen Agus menegaskan agar seluruh anggota Polantas mengubah persepsi masyarakat dari rasa takut menjadi rasa aman dan tenang. Dia menampik anggapan bahwa seragam Polantas adalah simbol kekuasaan, melainkan simbol harapan.

"Baju yang kita kenakan setiap hari bukan sekadar seragam. Ia adalah janji. Janji kepada masyarakat, kepada negara, dan kepada diri sendiri-bahwa di jalanan yang panas, di tengah kemacetan, di bawah hujan, kita hadir bukan untuk ditakuti, melainkan untuk menolong," ujar Irjen Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, setiap kali masyarakat melihat warna biru langit seragam di tengah jalan, mereka seharusnya merasa tenang karena tahu ada sosok yang siap membantu. Bantuan itu tidak hanya sebatas pengaturan lalu lintas, tetapi mencakup penanganan bahaya, kendaraan mogok, kecelakaan, bahkan saat masyarakat merasa arah hidup terasa buntu.

ADVERTISEMENT

Seragam Pengingat Kuat untuk Melayani, Bukan Dipuji

Kakorlantas juga mengingatkan bahwa seragam bukanlah pelindung dari rasa lelah, melainkan pengingat akan kekuatan untuk melayani. Ia menegaskan bahwa peran Polantas adalah untuk menolong sesama, bukan untuk merasa lebih tinggi dari masyarakat.

"Baju ini bukan pelindung dari lelah, melainkan pengingat bahwa kita kuat untuk melayani. Ia bukan tanda bahwa kita lebih tinggi dari yang lain, melainkan tanda bahwa kita siap menunduk untuk menolong sesama," tegasnya.

Irjen Agus menyadari bahwa tugas di lapangan tidak selalu mendapatkan pujian atau pemahaman. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga niat tulus, langkah jujur, dan senyum ikhlas.

"Masyarakat tidak akan mengingat pangkat di pundak kita, tapi mereka akan selalu mengingat bagaimana kita memperlakukan mereka di jalan," tambahnya.

Menutup pesannya, Irjen Agus memberikan penekanan pada visi besar tugas Polantas. Ia mengajak seluruh jajaran untuk membuat seragam bersinar bukan karena pantulan cahaya, tetapi karena ketulusan hati yang memakainya.

"Jadilah Polantas yang membuat orang merasa aman, bukan takut. Karena tugas kita bukan sekadar mengatur jalan-tugas kita adalah menerangi perjalanan manusia," pungkasnya.

Pesan ini diharapkan dapat menjadi panduan moral bagi seluruh anggota Polantas dalam melaksanakan tugas sehari-hari demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang humanis.

Tonton juga Video: Kakorlantas Gandeng Ojol Kolaborasi Gaungkan Keselamatan Lalin

(hri/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads