Polantas Menyapa Irjen Agus: Humanis di Lapangan, Digital Dalam Penegakan Hukum

Polantas Menyapa Irjen Agus: Humanis di Lapangan, Digital Dalam Penegakan Hukum

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 13 Okt 2025 07:27 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho (Dokumen Istimewa/Korlantas Polri)
Foto: Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho (Dokumen Istimewa/Korlantas Polri)
Jakarta -

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di bawah komando Irjen Agus Suryonugroho sukses besar dalam akselerasi transformasi. Strategi pendekatan humanis melalui program Polantas Menyapa dan digitalisasi penegakan hukum melalui ETLE Nasional, terbukti efektif.

Irjen Agus menegaskan bahwa Polantas Menyapa adalah gerakan moral untuk menghadirkan polisi yang responsif, ramah, dan berintegritas. Program ini menempatkan petugas sebagai mitra masyarakat yang siap menolong dalam berbagai situasi, bukan hanya mengatur lalu lintas.

Program Polantas Menyapa menjadi simbol perubahan wajah Polantas di era transformasi Polri. Petugas di lapangan bertugas dengan semangat melayani dan
berempati kepada masyarakat. Mereka mendengarkan keluhan warga, memberikan edukasi keselamatan, dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan di jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai aksi nyata menunjukkan implementasi program ini di berbagai wilayah. Di Surabaya, petugas menghentikan pengawalan pejabat untuk membantu seorang ibu yang hendak melahirkan. Di Sukabumi, anggota Polantas membantu ambulans yang terjebak kemacetan. Di Sukoharjo, personel mengawal korban patah tulang menuju
rumah sakit. Di Riau, jajaran Ditlantas membagikan bendera dan bunga menjelang HUT RI ke-80 sebagai simbol kepedulian dan semangat kebangsaan.

"Polantas harus hadir untuk menyapa, membantu, dan menjadi mitra masyarakat. Kita ingin menghadirkan polisi lalu lintas yang responsif, ramah, dan berintegritas," ujar Kakorlantas.

ADVERTISEMENT

Ia menginstruksikan seluruh Kasatlantas agar aktif turun ke lapangan dan memastikan pelayanan publik berlangsung optimal. Setiap personel diharapkan
menjadi teladan dalam membangun budaya melayani dan menjaga citra kepolisian yang profesional.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho diskusi bersama sopir sosialisasi kendaraan over dimension and overloadKakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho Foto: (dok Korlantas Polri)

Pengamat kebijakan publik, Nasky Putra Tandjung, menyebut program ini sebagai "simbol kedekatan dan empati" yang sangat edukatif, humanis, dan inovatif, karena merespons langsung aspirasi publik.

Transformasi Digital: ETLE Nasional Sebagai Tulang Punggung Penegakan Hukum

Irjen Agus mengatakan, Korlantas Polri juga terus memperkuat transformasi digital melalui pengembangan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebagai sistem utama penegakan hukum lalu lintas.

Peningkatan kinerja ETLE menjadi salah satu fokus utama sesuai perintah langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat launching Digital Korlantas Polri pada HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 pada Senin (22/9) lalu.

Pada periode Januari hingga Agustus 2025, kinerja ETLE belum berjalan maksimal. Setelah intervensi langsung Kakorlantas Polri pada akhir Agustus, kinerja ETLE
Nasional (ETLEnas) meningkat signifikan. Validasi pelanggaran dan proses konfirmasi berjalan optimal, pembayaran denda melalui BRIVA meningkat tajam,
dan hal ini berdampak pada peningkatan PNBP tilang untuk kas negara demi mendukung program Kamseltibcar Lantas.

Saat ini, 95 persen penindakan lalu lintas dilakukan menggunakan perangkat ETLE, sedangkan 5 persen sisanya masih dilakukan secara konvensional untuk kasus
yang membahayakan pengguna jalan lain.

Dalam rilis data terkini, hasil tangkapan kamera ETLE menunjukkan aktivitas penegakan hukum yang stabil dan terkendali. Jumlah kendaraan yang tercapture oleh kamera ETLE menunjukkan sistem berjalan efektif dalam mendeteksi pelanggaran, namun tetap dalam angka yang proporsional dan tidak menunjukkan peningkatan signifikan. Hal ini menegaskan bahwa masyarakat mulai beradaptasi dengan sistem digital dan menunjukkan tingkat kepatuhan yang membaik.

Polisi lalu lintas (Polantas) dari Satlantas Polres Purbalingga menggelar kegiatan bertajuk Polantas Menyapa Anak-anak dan Pelajar di Alun-alun Purbalingga, Sabtu (26/7/2025) pagi.Polisi lalu lintas (Polantas) dari Satlantas Polres Purbalingga menggelar kegiatan bertajuk Polantas Menyapa Anak-anak dan Pelajar di Alun-alun Purbalingga, salah satu program humanis Foto: (dok. Humas Polres Purbalingga)

Semua pembayaran denda tilang kini dilakukan melalui sistem perbankan dengan mekanisme BRIVA sesuai Permenkeu Nomor 225 Tahun 2020 Pasal 27 ayat (3). Ke depan, pembayaran akan dikembangkan melalui Omni Payment Channel yang terintegrasi dengan BRI, mengacu pada PMK 155/PMK.02/2021 dan PMK 58/2023 mengenai kewajiban pengelolaan PNBP secara elektronik.

Untuk mempercepat pelayanan, Korlantas telah menerapkan sistem konfirmasi digital melalui WhatsApp dan Chatbot, serta pengiriman surat elektronik melalui GOSiGAP. Masyarakat juga dapat melakukan pengecekan pelanggaran secara mandiri melalui portal konfirmasi-etle.polri.go.id.

Selain itu, Korlantas berkolaborasi dengan PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya dalam pengoperasian kamera Speedcam dan Weigh In Motion (WIM) untuk mendeteksi pelanggaran batas kecepatan dan beban kendaraan. Sistem ETLEnas kini juga mampu melakukan pendeteksian wajah (face recognition) untuk mengidentifikasi pengemudi.

"Penegakan hukum berbasis teknologi adalah wujud profesionalisme baru Polantas.

Semua proses dilakukan secara digital agar masyarakat memperoleh pelayanan yang adil, efisien, dan transparan," tegas Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho.

Integrasi Sistem dan Penguatan Keselamatan Nasional

Data pelanggaran ETLE kini digunakan sebagai basis pengembangan Traffic Attitude Record (TAR), sistem pencatatan perilaku berkendara yang menjadi fondasi
kebijakan keselamatan jalan di masa depan.

Selain itu, Korlantas mengembangkan berbagai inisiatif digital baru, seperti:

‒⁠ ⁠Indonesia Safety Driving Center (ISDC) sebagai pusat edukasi dan pelatihan keselamatan berkendara berbasis teknologi digital.

‒⁠ ⁠Aplikasi Digital Korlantas, platform terpadu yang memudahkan masyarakat mengakses layanan SIM, STNK, BPKB, serta pelaporan kecelakaan secara daring.

‒⁠ ⁠Omni Payment Channel, sistem pembayaran multi-platform agar masyarakat dapat membayar denda ETLE melalui berbagai kanal digital.

Langkah-langkah ini memperkuat prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam seluruh layanan publik Korlantas Polri.

Pelayanan Samsat dan Satpas Berbasis Digital: SINAR dan SIGNAL

Transformasi digital Korlantas juga mencakup pelayanan publik di bidang Registrasi dan Identifikasi (Regident). Melalui aplikasi SINAR (SIM Nasional Presisi) dan SIGNAL (Samsat Digital Nasional), masyarakat kini dapat mengakses layanan kepolisian tanpa harus datang ke kantor pelayanan.

Aplikasi SINAR memfasilitasi pembuatan dan perpanjangan SIM secara daring dengan sistem verifikasi biometrik, tes kesehatan, serta ujian teori berbasis elektronik.

SINAR telah diintegrasikan dengan data Dukcapil dan Kementerian Kesehatan, memastikan validitas identitas dan kelayakan pengemudi secara nasional.
Sementara SIGNAL menghadirkan kemudahan dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor, SWDKLLJ, dan pengesahan STNK secara online. Melalui integrasi dengan bank nasional dan sistem e-payment, aplikasi ini menghilangkan interaksi tatap muka, mempercepat proses layanan, dan menutup ruang praktik pungutan liar.

Kedua inovasi ini merupakan bagian dari program Digitalisasi Korlantas Polri yang mengedepankan pelayanan publik yang mudah diakses, transparan, dan efisien. Pelayanan di Samsat dan Satpas Digital kini menjadi contoh nyata bagaimana Polantas menerapkan prinsip Presisi dalam setiap lini pelayanan kepada masyarakat.

"Pelayanan SIM dan Samsat berbasis digital merupakan bukti nyata Polantas hadir untuk mempermudah masyarakat. Kami pastikan seluruh layanan berjalan cepat, transparan, dan bebas pungli," ujar Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho meminta jajarannya terus memperkuat komitmen mengubah wajah polantas jadi modern dan dekat dengan masyarakat. (dok Istimewa)Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho meminta jajarannya terus memperkuat komitmen mengubah wajah polantas jadi modern dan dekat dengan masyarakat. (dok Istimewa)

Dampak Nyata terhadap Keselamatan dan Kepercayaan Publik

Sejak pelaksanaan Polantas Menyapa dan optimalisasi ETLE, Korlantas mencatat penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 19,8 persen pada semester pertama tahun 2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan keberhasilan kombinasi pendekatan humanis dan digital dalam meningkatkan keselamatan masyarakat.

Program ini juga mendapat apresiasi dari pengamat kebijakan publik Nasky Putra Tandjung yang dalam wawancara dengan Neraca, Antara, dan Media Indonesia
menyatakan:

"Publik menilai Polantas Menyapa dan Polisi Senyum sangat edukatif, humanis, dan inovatif. Program ini lahir dari aspirasi masyarakat yang ingin pelayanan lalu lintas yang ramah, proaktif, dan solutif. Petugas lalu lintas adalah wajah pertama kepolisian yang bersentuhan dengan rakyat. Perubahan sikap menjadi ramah, menyapa, dan memberi edukasi merupakan simbol kedekatan dan empati".

Arah Menuju Transformasi Digital Polri


Program Polantas Menyapa menjadi bagian dari langkah strategis menuju Transformasi Digital Polri. Seluruh inovasi digital seperti ETLE, TAR, ISDC, SINAR, SIGNAL, dan Digital Korlantas merupakan fondasi bagi pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berintegritas.

Korlantas Polri berkomitmen memperluas integrasi teknologi ke seluruh lini pelayanan dan pengawasan lalu lintas. Setiap inovasi diarahkan untuk membangun tata kelola keselamatan jalan yang cerdas, adaptif, dan berkelanjutan.

Dengan semangat Presisi, Korlantas Polri terus bergerak menuju pelayanan lalu lintas yang modern dan terpercaya untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang tertib, aman, dan berkeselamatan.

Simak juga Video: Kakorlantas Sebut E-TLE Catat Peningkatan Penegakan Hukum Lalu Lintas

Halaman 3 dari 4
(hri/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads