Mendagri-Menteri PKP Tinjau Perumahan bagi MBR di Binjai & Deli Serdang

Hana Nushratu - detikNews
Sabtu, 11 Okt 2025 16:01 WIB
Foto: Kemendagri
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang. Hal ini merupakan upaya pemerintah mempercepat realisasi Program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam kegiatan, Jumat (10/10) kemarin, Tito dan Ara mengecek langsung kondisi di dalam rumah. Tito menyampaikan rasa bahagianya melihat langsung antusiasme masyarakat yang menerima manfaat program perumahan tersebut.

"Karena tadi saya lihat waktu masuk (rumah), ibunya happy, rumahnya juga bagus. Dan, ya memang kami pemerintah, baik pusat maupun daerah bekerja keras untuk masyarakat, terutama yang kurang mampu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).

Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Perumahan Kompos Patria Tama di Kabupaten Deli Serdang. Tito menjelaskan kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat apa yang terjadi dan dirasakan oleh masyarakat.

Ia mengatakan, pemerintah terus berupaya memperbaiki berbagai kekurangan dalam pelaksanaan program perumahan. Karena itu, pemerintah terbuka terhadap masukan dari masyarakat.

Selain itu, Tito menerangkan pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk meringankan MBR memiliki rumah. Langkah ini salah satunya dengan membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi MBR.

Masyarakat yang ingin membangun atau merenovasi rumah juga dapat memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah.

Lebih lanjut, Ia mengingatkan agar pemerintah daerah (Pemda) tidak khawatir terhadap potensi penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat pembebasan retribusi PBG dan BPHTB bagi masyarakat kurang mampu. Menurutnya, kebijakan tersebut justru membawa manfaat ekonomi jangka panjang.

"Masa kita mau nyari uang, nyari duit pajak dari orang yang kurang mampu. Justru kita pemerintah ini bekerja terutama untuk mengangkat derajat yang kurang mampu," tegas Tito.

Ia menuturkan, kebijakan-kebijakan tersebut dapat mendorong sektor properti menjadi lebih masif dan berdampak luas terhadap perekonomian daerah.

"Real estate bangkit semua. Masyarakat yang mau bangun juga menjadi lebih murah. Real estate bangkit karena dijual lebih murah, masyarakat beli, makin banyak demand perumahan yang tinggi, maka lapangan kerja hidup, toko-toko material hidup, semua hidup," jelas Tito.

Tak hanya itu, Ia juga menegaskan pembangunan rumah tidak hanya memberi tempat tinggal yang layak bagi masyarakat, tetapi juga menambah nilai ekonomi tanah yang sebelumnya tidak produktif.

"Tanah kosong tuh, PBB-nya dikit itu. Bapak bangun ini Pak, dengan nol BPHTB-PBG, tapi (nanti) sudah ada rumahnya, tahun depan. Pak, mohon maaf, yang punya rumah nanti (ke depan akan) bayar (pajak) selain tanahnya, bangunannya juga, tapi sedikit," tandasnya.

Melihat Kembali detikSore on Location Indonesia Langgas Berenergi:




(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork