Pramono Bagikan Resep Bangun Tim Solid, Ogah Cuma Dibilang 'Top Pak'

Pramono Bagikan Resep Bangun Tim Solid, Ogah Cuma Dibilang 'Top Pak'

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Jumat, 10 Okt 2025 12:25 WIB
Pramono Anung dalam acara Top Team Workshop BTN di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Pramono Anung membagikan pengalaman memimpin Jakarta. (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membagikan pengalamannya dalam membangun tim kerja yang solid di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pramono menegaskan kunci utama kepemimpinan adalah keberanian menerima masukan, bukan sekadar di kelilingi orang-orang yang hanya bisa memuji.

"Sebuah tim yang kuat ketika bukan hanya diisi oleh orang-orang yang hanya bisa bilang, 'Wah, itu baik, Pak. Itu sempurna, Pak. Top, Pak', nggak," kata Pramono dalam acara Top Team Workshop BTN di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Menurut Pramono, tim yang kuat justru lahir dari perbedaan pandangan dan kemampuan untuk berdiskusi secara terbuka. Ia menekankan pentingnya keberagaman dalam sebuah organisasi agar setiap keputusan yang diambil bisa lebih tajam dan realistis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya selalu bilang ke teman-teman ASN di Balai Kota, kalau ada yang tidak setuju, sampaikan saja. Jangan takut berbeda pendapat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pramono juga menyinggung gaya kepemimpinan yang terlalu bergantung pada loyalitas pribadi tanpa memperhatikan kompetensi. Ia mencontohkan, sejak memimpin DKI Jakarta, dirinya tidak membawa satu pun pejabat ASN dari luar Pemprov Jakarta.

"Saya tidak pernah bawa ASN dari luar. Semua yang kerja sama saya orang DKI. Kalau kita kasih kesempatan, mereka bisa. Tinggal bagaimana kita bangun kepercayaan," tuturnya.

Lebih lanjut, Pramono menegaskan bahwa membangun tim solid membutuhkan keteladanan dari pimpinan. Ia menyebut, disiplin, efisiensi, dan keterbukaan menjadi budaya kerja yang terus ia tanamkan di Balai Kota.

"Kalau saya bilang rapat mulai jam 08.00, ya jam 08.00 harus mulai. Pemimpin datang duluan. Kalau tidak memberi contoh, jangan harap bawahannya akan berubah," imbuhnya.

Tonton juga Video: Jakarta dalam Warna: Bentuk Kolaborasi Kebudayaan Ibu Kota

(bel/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads