PBNU Tolak Kehadiran Atlet Israel di Indonesia

PBNU Tolak Kehadiran Atlet Israel di Indonesia

Dea Duta Aulia - detikNews
Kamis, 09 Okt 2025 16:14 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur)
Foto: PBNU
Jakarta -

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menegaskan sikap tegas PBNU menolak kehadiran atlet Israel untuk bertanding di Indonesia.

Menurutnya, izin bagi atlet Israel untuk bertanding bukan hanya berpotensi menimbulkan polemik publik, tetapi juga mencederai amanat konstitusi Republik Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi. Hal itu diungkapkan olehnya saat di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

"Izin bagi atlet Israel bertanding di Tanah Air berpotensi menimbulkan kegaduhan publik dan mencederai amanat konstitusi kita. Indonesia sejak awal berdiri telah menegaskan menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi," kata Gus Fahrur dalam keterangan tertulis, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Fahrur menegaskan hingga kini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Karena itu tidak ada dasar maupun manfaat bagi bangsa Indonesia untuk memberikan izin atlet Israel masuk ke Indonesia, apalagi untuk berlaga dalam ajang olahraga resmi.

ADVERTISEMENT

"Kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Jadi tidak ada alasan, tidak ada manfaat apa pun bagi kita untuk menerima mereka datang dan bertanding di Indonesia," ujar Gus Fahrur.

Lebih lanjut, Gus Fahrur mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki rekam jejak sejarah yang konsisten dalam menolak berhadapan dengan Israel di ajang olahraga internasional.

Pada tahun 1958, Indonesia bahkan memilih mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia agar tidak harus bertanding melawan Israel.

"Sejarah mencatat, Indonesia pernah mundur dari kualifikasi Piala Dunia 1958 karena tidak ingin bertanding melawan Israel. Sikap itu menunjukkan konsistensi moral bangsa kita," ujarnya.

Gus Fahrur menegaskan penolakan terhadap kehadiran atlet Israel juga merupakan bentuk solidaritas dan dukungan bangsa Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina yang hingga kini terus menghadapi agresi dan pendudukan Israel.

"Sikap ini adalah bagian dari solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina. Selama bangsa Palestina masih dijajah dan ditindas, kita tidak boleh menormalisasi hubungan dengan Israel dalam bentuk apa pun," tuturnya.

PBNU akan terus berdiri bersama rakyat Palestina dan mendukung segala upaya diplomatik yang berpihak pada kemerdekaan dan kedaulatan mereka.

"Dari dulu sampai sekarang, sikap kita jelas: menolak penjajahan, menolak penindasan, dan menolak segala bentuk normalisasi dengan penjajah," tutupnya.

Simak juga Video: Organisasi Islam RI Tolak Kedatangan Atlet Senam Israel di Jakarta

(akd/akd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads