Sejak 2011, Bripka Rudi menjadi Bhabinkamtibmas di pedalaman Kalimantan, yakni di Desa Long Sule dan Desa Long Pipa, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara). Dia mengungkap alasannya betah mengabdi hampir 15 tahun di desa yang tanpa akses jalan tersebut.
Dalam Hoegeng Corner 2025 detikPagi, Kamis (9/10/2025), Bripka Rudi menjelaskan Desa Long Sule dan Desa Long Pipa berada di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau. Desa binaan Bripka Rudi itu dikelilingi oleh pegunungan dan hanya bisa dijangkau dengan pesawat perintis.
Desa Long Sule dan Desa Long Pipa ada di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Aliran listrik PLN belum ada, warga hanya mengandalkan aki dan panel surya. Lantas apa yang membuat Bripka Rudi betah?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti itulah pengabdian kami sebagai anggota polisi, ya kita harus siap di mana pun kami bertugas, baik itu di kota, di desa," kata Bripka Rudi.
Karena kondisi itu, Bripka Rudi merasa perlu kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat. Menurut Rudi, kehadiran dirinya di desa terpencil itu bisa menjadi representasi kehadiran negara untuk memberikan rasa keamanan dan kedamaian bagi masyarakatnya.
"Saya merasa perlu ada kepolisian hadir di desa terpencil, desa pedalaman seperti ini supaya masyarakat yang ada di sini bisa merasakan kehadiran negara bersama mereka dan kami bisa sedikit memberikan kenyamanan, ketentuan dan kedamaian bagi mereka dalam kehidupan sehari-harinya," ucapnya.
Pengabdian belasan tahun Bripka Rudi di Desa Long Sule dan Desa Long Pipa dibuktikan dengan pengorbanan dirinya untuk kehidupan masyarakat setempat. Dia rela merogoh kocek sendiri hingga Rp 60 juta untuk menghadirkan internet di desa binaannya.
"Untuk internet itu kami merasa dan semua orang mungkin merasa perlunya jaringan telekomunikasi untuk kita. Saya juga merasakan bahwa komunikasi itu penting dan di Desa Long Sule dan Desa Long Pipa ini tidak adanya jaringan seluler dan saya inisiatif untuk membeli jaringan internet dan itu saya bagi ke masyarakat, separuh bulannya dari saya dan separuh dari masyarakat. Kami saling bantu agar layanan internet ini kami bisa pakai sama-sama," imbuhnya.
(fas/lir)