Kakorlantas Polri: E-TLE Tekan Angka Fatalitas Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Kakorlantas Polri: E-TLE Tekan Angka Fatalitas Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Rumondang Naibaho - detikNews
Kamis, 09 Okt 2025 13:55 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho memaparkan peningkatan kinerja sistem Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) sepanjang 2025. Menurutnya peningkatan itu turut menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Selain penurunan angka kecelakaan, Agus menyebut fatalitas korban meninggal dunia juga mengalami tren positif. Tren fatalitas menurun hingga 19,8 persen dari periode sebelumnya.

"Dari teorinya ketika penegakan hukum dilakukan penegakan hukum dengan tilang, jadi tingkat keselamatan, fatalitas korban dia akan turun dan terbukti di semester pertama turun 19,8%," kata Irjen Agus di Lapangan Korlantas Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi hampir 2.512 korban meninggal dunia bisa kita tekan dan tentunya Korlantas Polri terbuka untuk bisa diberi masukan dari masyarakat," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Irjen Agus mengaku tak bangga melakukan tindakan penegakan hukum lalu lintas. Dia menyebut lebih ingin mengedepankan upaya preventif melalui gerakan Polantas Menyapa.

"Jadi kita tidak bangga untuk melakukan penegakan hukum. Ditegur atau mungkin tidak ada penegakan hukum tetapi semuanya tertib. ETLE-nya juga tidak terlalu kerja optimal, nggak ada masalah, yang penting selamat di jalan," tuturnya.

Kakorlantas Polri Irjen Agus SuryonugrohoKakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho (Foto: Dok. Istimewa)

Meski begitu, Agus menyatakan mekanisme penegakan hukum di Korlantas Polri kini telah beralih ke sistem digital. Hal itu, kata Irjen Agus, sebagaimana arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Jadi hampir seluruh jajaran mekanisme kinerja E-TLE sudah digital. Baik capture, baik validasi, baik kirim, termasuk Briva, itu sudah menggunakan digital. Hanya satu Polda, Papua Barat Daya, ini sedang kita akan bangun di sana. Tetapi apabila digital itu fasilitas tidak ada oleh masyarakat, secara manual pun juga kita siapkan. Tetapi 95% sudah hampir digital," jelasnya.

Agus berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap keselamatan di jalan raya. Caranya dapat dengan tertib lalu lintas dan saling menghargai sesama pengguna jalan.

"Lalu lintas itu adalah urat nadi kehidupan. Semuanya orang menggunakan jalan. Saling menghormati, saling menghargai bagaimana kita ramah di jalan, kan begitu. Jadi senyum Polantas adalah marka utama," pungkasnya.

Tonton juga Video Sama-sama Tilang Elektronik, Apa Bedanya E-TLE Biasa dan E-TLE Mobile?

(yld/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads