Komisi VIII DPR Minta Kemenag Evaluasi Izin Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Komisi VIII DPR Minta Kemenag Evaluasi Izin Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 08 Okt 2025 08:45 WIB
Ketua Pinsar, Singgih Januratmoko.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Singgih Januratmoko. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Proses pencarian korban tertimbun reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, resmi ditutup. Komisi VIII DPR meminta Kementerian Agama (Kemenag) mengevaluasi izin ponpes usai insiden maut tersebut.

"Dari Komisi VIII ikut berduka cita dan prihatin atas musibah sehingga menyebabkan meninggalnya santri sampai dengan 67 orang," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Singgih Januratmoko kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

"Kita mendesak juga Kemenag untuk mengevaluasi ijin dari ponpes tersebut," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singgih mengatakan pihaknya juga akan memanggil Kemenag setelah masa reses DPR RI berakhir. Dalam rapat itu, akan dibahas pula mengenai evaluasi izin ponpes-ponpes.

"Kita akan segera memanggil Kemenag setelah masa reses selesai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Singgih menekankan saat ini pihaknya telah berkomunikasi dengan Kemenag. Dia berharap akan ada langkah dari pemerintah mengenai permasalahan izin ponpes tersebut.

"Kita sedang melakukan komunikasi. Insyaallah nanti kita putuskan yang terbaik bagi semua pihak," kata dia.

Untuk diketahui, Basarnas resmi mengakhiri operasi pencarian korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny. Basarnas menyatakan 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia, termasuk terdapat 8 body part.

Dikutip detikJatim, Selasa (7/10), Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menutup operasi ini lewat apel resmi di halaman Pondok Pesantren Putra Al Khoziny. Operasi dihentikan pada hari kesembilan.

"Hari ini masuk di hari kesembilan, kita telah menyelesaikan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban dan kita juga telah bisa memindahkan seluruh material bangunan yang runtuh," ujar Syafii seusai apel penutupan.

Halaman 2 dari 2
(fca/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads