Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Depok, Jawa Barat, ramai diperbincangkan. Kabar dari SDN di Depok itu menohok karena suguhan MBG itu berisi pangsit goreng hingga kentang rebus.
Foto menu MBG dalam ompreng di SDN kawasan Mampang, Depok, itu pun viral di media sosial (medsos). Dari foto yang beredar di medsos, tampak menu itu berisi potongan kentang rebus, irisan wortel, pangsit goreng, saus saset, dan jeruk.
Kepala SDN Mampang 1 Iwan Setiawan mengatakan program MBG di sekolahnya baru terlaksana sepekan. Dia mengatakan menu makanan bervariasi tiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah satu minggu (program MBG) dari minggu kemarin itu, makanannya kan bervariasi. Ada nasi, ada karbo, ada protein, itu kan bervariasi. Nah, kebetulan hari ini, karbonya, nasinya diganti dengan kentang hari ini," ujar Iwan kepada wartawan, Senin (6/10).
Dia mengatakan pangsit goreng yang disajikan berisi telur dan daging sebagai asupan protein, termasuk tahu goreng. Dia mengatakan pihak orang tua juga menyampaikan masukan soal menu MBG.
Menurut dia, SPPG sudah memiliki standar sendiri untuk menentukan menu MBG. Namun beberapa orang tua merasa tak sesuai hingga membuat postingan terkait menu MBG.
"Tapi kan yang SPPG itu punya ahli gizi sendiri, standar sendiri bahwa hari ini itu dia makannya apa, hari ini makannya apa. Jadi yang posting orang tua itu, ya dia itu merasa, oh nggak sesuai dengan selera yang keinginannya itu," ucapnya.
Iwan menjelaskan, menu MBG selalu bervariasi setiap harinya dan disukai para siswa. Menurut dia, menu MBG berupa kentang, wortel, dan pangsit viral di medsos karena ada orang tua murid yang kurang puas.
![]() |
"Cuma yang hari ini ada orang tua yang tidak sesuai dengan selera. Itu aja sih sebenarnya," tutupnya.
Respons Wawalkot Depok
Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Chandra Rahmansyah, akan menelusuri menu MBG di Mampang yang berisi pangsit hingga kentang rebus. Chandra mengatakan Pemkot akan meminta klarifikasi kepada Koordinator Wilayah (Korwil) MBG Kota Depok.
"Kita telusuri dulu, SPPG-nya ini gimana. Kami akan koordinasi dengan Korwil MBG-nya di wilayah Depok ya. Nanti kami akan minta klarifikasi dari Korwil MBG di wilayah Depok, seperti itu," kata Chandra saat dihubungi, Selasa (7/10).
Pemkot Depok akan berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyalurkan MBG tersebut. Ia mengatakan Pemkot Depok berwenang melakukan pengawasan.
![]() |
"Kebetulan kemarin setelah rapat dengan Mendagri, memang Pemda diberikan kewenangan, untuk membantu pengawasan terhadap SPPG-SPPG yang ada di wilayah masing-masing. Dan pengawasan terhadap berjalannya program MBG ini di wilayah," ungkapnya.
Chandra meminta SPPG menyediakan makanan yang memenuhi standar gizi untuk anak-anak di Depok. Ia berharap program MBG terlaksana dengan baik.
Alasan soal Menu Pangsit-Kentang Rebus
Kepala SPPG Dapur Mampang 1 Mustika mengungkap alasan penyajian menu berisi pangsit hingga kentang rebus di SDN di Mampang. Dia mengatakan menu tersebut juga memperhatikan angka kecukupan gizi (AKG).
"Kami memilih menggunakan menu itu, karena berdasarkan hasil analisis ahli gizi beserta tim koki dan seluruh tim kami itu. Ketika di minggu pertama hari ketiga, tepatnya di hari Rabu itu, banyak tersisa food wasted atau sampah makanan," ujar Mustika, Selasa (7/10).
Dia mengatakan ada lima kantong berisi nasi dan sayur terbuang di minggu pertama MBG. Tim SPPG pun merancang menu baru agar siswa tidak bosan.
Dia menegaskan tetap mengedepankan kandungan nutrisi meski berinovasi dalam menu pengganti. Namun SPPG mengakui tampilan MBG menjadi kurang menarik.
"Tapi kami tetap mengedepankan, kentang itu pengganti nasi sebagai karbohidrat. Kemudian wortel itu kan sayur, walaupun memang seperti ditampilkan itu sangat kurang menarik. Kemudian, pangsit yang kami kemas menjadi satu, padahal itu isinya ada telur ayam, daging, kemudian ada tahu dan daun bawang," tambahnya.
Terkait keluhan orang tua siswa mengenai menu MBG tersebut, SPPG mengambil langkah bertemu para ortu siswa, kepala sekolah, juga mitra. SPPG mengakui kesalahan dalam tampilan menu kurang menarik, namun tetap memaksimalkan kandungan nutrisi MBG.
"Bahwasannya memang kesalahan kami pada tampilan menu itu kurang menarik. Namun, kami sudah ibaratnya di dalam ompreng itu sudah ada kandungan dari karbohidrat, terus protein, nabati, hewani, buah itu sudah masuk. Dan kemudian ada sayurnya," tuturnya.
SPPG Minta Maaf, Klaim Sesuai Standar AKG
SPPG Mampang 1 minta maaf soal menu MBG kentang rebus dan pangsit goreng yang viral. Dia mengatakan tim SPPG saat ini terus mengevaluasi menu MBG.
"Sebelumnya saya sampaikan permintaan maaf atas kurangnya ketidakpuasan terhadap sekolah dan bapak ibu dari orang tua murid terhadap menu yang kami sajikan," ujar ahli gizi SPPG Mampang 1 Deni Rizky Iftitah.
Deni mengatakan tampilan pangsit isi daging menu MBG yang disajikan memang terlihat seperti tidak ada kandungan proteinnya. Namun ia mengklaim penyajian dilakukan mengacu pada anjuran Kemenkes.
"Namun tampak terlihat luar itu tidak seperti ada kandungan protein nabatinya, karena itu dibalut dengan kulit pangsit dan juga digoreng. Sebelum kami menyajikan menu tersebut, saya sudah mengacu pada anjuran pada Kemenkes, yaitu sesuai dengan peraturan baru, isi piringku, yang di mana terdapat karbohidrat, protein, protein nabati, sayur dan buah," tutupnya.
Tonton juga video "Celios Sebut Kenaikan Harga Daging Ayam Imbas Diborong untuk MBG" di sini: