Polisi Buru Pengirim Pesan Teror Bom 2 Sekolah Internasional di Tangsel

Polisi Buru Pengirim Pesan Teror Bom 2 Sekolah Internasional di Tangsel

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 07 Okt 2025 19:19 WIB
Polisi mengecek dua sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel) yang mendapatkan pesan berisikan teror bom. (dok. ist)
Polisi mengecek dua sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel) yang mendapatkan pesan berisikan teror bom. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi menyelidiki kasus teror bom terhadap dua sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi memburu pelaku yang menebar pesan teror tersebut.

"Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif, untuk mengungkap pelaku yang mengirimkan pesan teror bom ini," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

Polres Tangerang Selatan berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya untuk menyelidikinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun sekolah yang mendapatkan teror itu adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Intercultural School di Bintaro. Kedua sekolah itu mendapatkan pesan teror bahwa di sekolahnya terdapat bom.

"Pada saat pesan tersebut dikirimkan pada pagi hari, namun kemudian di Jakarta Nanyang School itu diketahui pada pagi hari. Untuk di Mentari Intercultural School itu diketahui pada siang hari," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Victor mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Polda Metro Jaya menyisir dua sekolah internasional yang mendapatkan pesan teror bom. Hasilnya, nihil ditemukan bahan peledak di dua sekolah tersebut.

"Melakukan penyisiran, pengamanan, puji Tuhan alhamdulillah hasilnya juga tidak ditemukan bahan peledak atau bom dan sejenisnya," tuturnya.

Victor mengatakan proses sterilisasi sudah selesai dilaksanakan. Pihak kepolisian akan tetap melakukan patroli dan melakukan pengamanan.

Victor mengimbau pihak sekolah orang tua hingga masyarakat untuk tidak panik. Dia juga meminta masyarakat melapor jika mendapati gangguan Kamtibmas.

"Kepolisian mengimbau kepada masyarakat, jika mendapatkan informasi adanya gangguan Kamtibmas atau teror, segera dapat melaporkan ke pihak kepolisian, pihak kepolisian mempunyai hotline 110 dapat menghubungi hotline tersebut, maupun dapat menghubungi Polsek terdekat maupun dapat menghubungi polres serta pihak kepolisian," jelasnya.

Tonton juga video "Istri Arya Daru Beberkan soal Teror di Makam Suaminya" di sini:
Halaman 3 dari 2
(wnv/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads