Cak Imin Minta Pembangunan Tanpa Izin Disetop Buntut Insiden Ponpes Sidoarjo

Cak Imin Minta Pembangunan Tanpa Izin Disetop Buntut Insiden Ponpes Sidoarjo

Taufiq Syarifudin - detikNews
Selasa, 07 Okt 2025 16:52 WIB
Cak Imin
Cak Imin (Foto: Andi Hidayat)
Jakarta -

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta seluruh pondok pesantren (ponpes) mengurus izin persetujuan bangunan gedung (PBG). Jika belum, pembangunan gedung yang masih berjalan harus dihentikan dahulu.

"Bangun sekecil apa pun harus ada PBG. Nah, karena itu, sambil membenahi itu, Pak Menteri PU menjamin semua jenis perizinan free. Yang penting dipastikan semua proses pembangunan tanpa izin hentikan. Hentikan dulu," kata Cak Imin seusai menemui Menteri PU Dody di kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Selasa (7/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin melanjutkan, pemerintah akan turun tangan membantu perizinan bangunan. Satgas Penataan Pembangunan Pesantren juga dibentuk untuk mempercepat pendataan dan audit.

Cak Imin berharap upaya ini bisa mengantisipasi insiden Pesantren Al Khoziny terulang lagi. Dia pun mewanti-wanti para pengurus pondok pesantren.

ADVERTISEMENT

"Saya sampaikan kepada masyarakat, khususnya para kiai, para tokoh-tokoh pesantren, cukup satu kali ini saja. Jangan pernah ada lagi peristiwa musibah yang mengharukan dan mengerikan," ujar dia.

"Kami memahami banyak yang menjaga independensinya, banyak yang ingin tidak melibatkan berbagai kalangan, tapi mohon betul ini undang-undang bahwa izin PBG juga harus dilakukan," lanjut dia.

Selanjutnya, pemerintah bakal menyiapkan anggaran untuk membuat pondok pesantren di Indonesia lebih baik. Dengan anggaran yang terbatas, Cak Imin tetap optimistis upaya pemerintah bisa optimal.

"Kepada masyarakat pesantren, moga-moga rezekinya tambah banyak pesantren ini, pemerintah ada anggaran. Tapi kita usahakan semaksimal mungkin ada anggaran untuk menangani terutama yang rawan-rawan kecelakaan itu," ucapnya.

Tonton juga video "Cak Imin Bakal Audit Bangunan Ponpes Berusia Ratusan Tahun-Rawan" di sini:

(maa/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads