Canda Menkeu Purbaya ke Pramono: Tak Banyak Protes Dana Dipotong Rp 20 T

Canda Menkeu Purbaya ke Pramono: Tak Banyak Protes Dana Dipotong Rp 20 T

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 07 Okt 2025 10:51 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung lantaran tak banyak memprotes terkait pemotongan dana bagi hasil (DBH). Purbaya pun berkelakar DBH Jakarta dapat dipotong kembali.

Hal itu disampaikan Purbaya usai bertemu Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/10/2025). Dalam pertemuan itu, keduanya membahas pemotongan DBH Jakarta.

"Ya pertama, saya mau mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur, yang gak banyak protes ketika dana bagi hasilnya saya potong banyak tuh hampir Rp 20 triliun. Kayaknya masih bisa dipotong lagi," canda Purbaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purbaya pun berjanji akan mengembalikan dana tersebut ke daerah-daerah jika perekonomian telah kembali. Dia mengaku akan melihat perkembangan pendapatan di tahun depan.

ADVERTISEMENT

"Kalau ekonomi kita membaik, arahnya berbalik, tahun depan sudah kelihatan lebih cepat, saya akan bisa perkirakan pendapatan saya seperti apa di akhir tahun," ujarnya.

Purbaya mengaku akan menghitung ulang pendapatan pada triwulan kedua 2026. Dia memastikan, jika terdapat kelebihan, akan diberikan kepada daerah.

"Pertengahan triwulan tahun kedua saya akan, atau triwulan kedua tahun depan, saya akan hitung ulang, berapa pajak saya sampai akhir tahun," paparnya.

"Kalau lebih, saya akan redistribusi lagi ke daerah. Tapi dengan syarat tadi, belanjanya jangan banyak yang melenceng-melenceng," sambungnya.

Lebih lanjut, Purbaya mengatakan pihaknya berniat mengucurkan dana pemerintah ke Bank Jakarta. Saat ini, Purbaya telah menyimpan Rp 200 triliun ke Bank Himbara.

"Ada satu hal yang saya pikirkan tambahan ya. Kan Jakarta punya Bank Jakarta. Saya taruh di Himbara, yang Rp 200 triliun, gimana kalau saya tambah beberapa puluh triliun ke Bank Jakarta?" kata Purbaya.

"Saya tanya tadi ke Pak Gubernur, 'apakah Bank Jakarta bisa nyerap? Jangan sampai saya kasih duit panik terusnya, waduh gak bisa nyalurkan', 'kata Pak Gubernur bisa'," sambungnya.

Purbaya mengaku akan mengimplementasikan strategi yang serupa untuk Bank Jakarta. Bahkan, dia juga berniat menerapkan hal yang sama di Jawa Timur.

"Jadi nanti kita akan implementasikan strategi yang sama untuk Bank Jakarta dan mungkin satu bank lagi di kawasan Jawa Timur sana. Dalam waktu dekat nanti jumlahnya akan saya hitung. Tapi kalau Rp 10 triliun Rp 20 triliun aja bisa kali ya untuk nyerep ya. Nanti itu akan nyebar ke UMKM dan industri lain di Jakarta maupun di tempat lain," tuturnya.

Simak juga Video Purbaya Laporkan APBN Defisit Rp 321,6 T Sampai Agustus 2025

Halaman 2 dari 2
(amw/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads