Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon melakukan kunjungan kerja ke Timor Leste. Dalam kunjungannya, ia berdialog dengan Ketua Parlemen Timor Leste, H.E. Maria Fernanda Lay.
"Saya mengapresiasi hubungan yang telah terjalin selama ini antara Timor Leste dengan Indonesia dalam berbagai bidang, khususnya melalui kepemimpinan Yang Mulia Maria Fernanda Lay - sebagai Ketua Parlemen perempuan pertama di Timor Leste," kata Fadli dalam keterangan tertulis, Selasa (7/10/2025).
Pada kesempatan ini, Fadli menyinggung kiprah dan perjuangannya dalam memperkuat diplomasi parlemen selama menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI.
"Sebagaimana pada periode saya sebagai Ketua BKSAP DPR RI (2019-2024), maupun saat menjabat Presiden GOPAC (2015-2019) dan Wakil Presiden SEAPAC (2023-2025), saya terus berupaya mempererat hubungan antarparlemen dengan negara-negara lain, termasuk Timor Leste. Ibu Maria pun sebelumnya berperan penting sebagai Wakil Presiden GOPAC (2012-2015)," paparnya.
Melalui pertemuan ini, Fadli turut memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral, khususnya di bidang kebudayaan. Apalagi mengingat kedua negara memperingati 23 tahun hubungan diplomatik.
"Tahun ini merupakan tonggak penting bagi kedua negara, karena kita memperingati 23 tahun hubungan diplomatik. Indonesia dan Timor Leste adalah saudara serumpun - tidak hanya secara geografis tetapi juga terikat oleh sejarah, tradisi, budaya dan bahasa. Oleh karena itu, saya berharap ke depan kita bisa memperkuat kerja sama di bidang kebudayaan," papar Fadli.
Fadli juga menegaskan berbagai potensi kerja sama yang dapat dikembangkan, mulai dari pertukaran seni dan warisan budaya, kolaborasi pelestarian tradisi lokal, hingga pengembangan industri kreatif berbasis budaya. Menurutnya, Inisiatif tersebut mampu membuka ruang baru bagi inovasi, pertumbuhan ekonomi sekaligus pelestarian budaya di kedua negara.
Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste, Bapak Okto Dorinus Manik; dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili, Prof. Dr. Tasrifin Tahara.
Simak Video "Video Istana soal Hari Kebudayaan Bertepatan HUT Prabowo: Jangan Cocoklogi"
(ega/ega)