Aksi demonstrasi bertajuk 'piknik' di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta, selesai. Massa mengakhiri aksi demo tersebut dengan menyalakan lilin.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (6/10/2025), lilin mulai dinyalakan pada pukul 18.05 WIB. Sejumlah massa yang hadir memegang lilin.
Pada kesempatan itu, mereka juga berkumpul untuk membaca pernyataan sikap. Pernyataan sikap massa demo berupa permintaan aparat agar tidak bertindak represif dan meminta tahanan politik dibebaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menyalakan lilin, massa demo kemudian mulai membubarkan diri. Mereka mulai membubarkan diri sambil mematikan lilin. Massa mulai meninggalkan lokasi demo sejak pukul 18.20 WIB.
Sebelumnya, massa yang hadir dalam aksi mengikuti setiap wahana yang disediakan. Wahana yang disediakan beragam, mulai kolam pemancingan ikan mainan hingga memasang kutek gratis. Massa membawa tiga tuntutan dalam aksi unjuk rasa yang digelar sore ini.
"Hari ini kami juga membawa tuntutan tiga. Pertama, kami mengecam segala tindakan represifitas dari aparat kepolisian yang seharusnya menjadi penegak hukum, yang seharusnya sudah memiliki SOP, yang seharusnya sesuai dengan kemanusiaan, tapi hari ini kami masih melihat represifitas-represifitas dan juga upaya-upaya kriminalisasi yang masih terus berkembang," kata Ketua BEM UI, Atan Zayyid Sulthan Rahman, kepada wartawan.
Massa juga meminta tahanan terkait kericuhan yang terjadi beberapa waktu lalu agar dibebaskan. Massa menilai penahanan itu karena pemerintah takut dengan kebebasan berpendapat.
"Hari ini kami melihat bahwa banyak sekali tahanan-tahanan politik yang masih ditahan hanya karena menyuarakan pendapatnya, hanya karena membawa aktivitas demokrasi, dan juga dituding sebagai penghasutan. Itu bagi kami adalah suatu bentuk upaya pelemahan demokrasi di Indonesia," ungkapnya.
Massa juga menyoroti penangkapan beberapa aktivis. Atan menegaskan pihaknya akan terus menyuarakan tuntutan dan aspirasinya kepada pemerintah.
"Yang ketiga, tuntutan kami, kami ingin menekankan kepada pemerintah, kepada seluruh stakeholders yang hari ini kami undang juga dalam rapat pendapat warga untuk mendengarkan aspirasi dan tuntutan, karena masih banyak sekali tuntutan yang belum terjawab," ujarnya.
"Kami menekan eksekutif, legislatif, dan juga yudikatif untuk mendengarkan segala tuntutan kami yang akan sampaikan dalam satu bulan ke depan. Karena koalisi masyarakat sipil, mahasiswa, buruh tani, dan koalisi lainnya itu ke depannya akan terus menyampaikan aspirasi," lanjutnya.
Tonton juga video "Demo Bak Piknik, Mahasiswa Baca Novel hingga Mancing di DPR" di sini:
(rdh/wnv)