Komisi I DPR Setuju Organisasi TNI Usang Diganti, Harap Dilibatkan

Komisi I DPR Setuju Organisasi TNI Usang Diganti, Harap Dilibatkan

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Senin, 06 Okt 2025 08:53 WIB
Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily dan Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono usai rapat bersama Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Foto: Dave Laksono (tengah). (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto meminta TNI mengubah organisasi di tubuhnya yang sudah tidak tepat untuk diganti. Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono menyebut saran tersebut memang perlu dilakukan.

"Kami memahami bahwa tantangan geopolitik dan dinamika ancaman saat ini menuntut TNI untuk adaptif, responsif, dan modern," kata Dave kepada wartawan, Senin (6/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, pembaruan terhadap struktur organisasi yang dinilai sudah tidak relevan dengan kebutuhan operasional masa kini memang perlu dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan tetap menjaga stabilitas internal dan tradisi yang konstruktif," tambahnya.

Dave menyebut Komisi I DPR RI juga mendorong agar reformasi tubuh TNI tidak hanya bersifat struktural, tetapi juga menyentuh aspek doktrin, pendidikan, dan sistem pembinaan karier. Transparansi, katanya, dalam proses promosi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta integrasi teknologi pertahanan juga menjadi fokus yang kami anggap krusial.

ADVERTISEMENT

"Kami juga berharap agar proses pembaruan ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk DPR, agar tetap berada dalam koridor konstitusional dan akuntabel," katanya.

"TNI adalah institusi strategis yang harus terus diperkuat, bukan hanya dari sisi alutsista, tetapi juga dari sisi kepemimpinan dan tata kelola," sambungnya.

Sebelumnya, Prabowo memerintahkan agar organisasi yang usang di tubuh TNI diganti. Prabowo meminta organisasi TNI harus tepat sesuai kepentingan bangsa.

Permintaan Prabowo ini disampaikan saat memberi amanat dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Prabowo awalnya meminta agar seluruh prajurit TNI tidak lelah untuk berlatih dan belajar.

"Saya perintahkan Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi. Bila perlu organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat untuk kepentingan bangsa," kata Prabowo di atas mimbar.

Selain itu, Prabowo meminta TNI bisa terus mengikuti setiap perkembangan teknologi. Dia menekankan pemahaman tentang siber hingga kecerdasan buatan.

"Ikuti perkembangan teknologi, siber, teknologi kecerdasan, sekarang ini artificial intelligence ikuti, jangan ketinggalan," ujar Prabowo.

Prabowo juga menegaskan setiap pemimpin TNI harus kompeten. Prabowo mengatakan telah memerintahkan Panglima TNI untuk memberi penilaian terhadap setiap pimpinan di satuan TNI tanpa melihat senioritas.

"Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus ing ngarso sung tulodo, harus memberi contoh di depan, tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tak profesional, yang tak mengerti tugasnya," terang Prabowo.

"Saya memberi izin ke Panglima TNI dan Kepala Staf dalam melaksanakan seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian cinta tanah air," ujar Prabowo

Simak juga Video Prabowo ke Panglima TNI: Kaji Teknologi, Organisasi Usang Ganti!

(azh/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads