Cegah Keracunan MBG, BGN Latih 1.800 Petugas SPPG di Bogor-Sukabumi

Cegah Keracunan MBG, BGN Latih 1.800 Petugas SPPG di Bogor-Sukabumi

Muchamad Sholihin - detikNews
Minggu, 05 Okt 2025 13:46 WIB
Pelatihan terhadap petugas SPPG
Suasana pelatihan 1.800 petugas SPPG di Bogor dan Sukabumi (Foto: Solihin detikcom)
Bogor -

Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar pelatihan terhadap 1.800 penjamah makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bogor dan Sukabumi. Pelatihan bertujuan untuk mencegah terulangnya keracunan pangan akibat mengkomsumsi menu MBG.

"Kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut dari hasil ratas (rapat terbatas) dengan Presiden, bahwa BGN perlu menyelenggarakan bimbingan teknis penjamah makanan. Hari ini sudah dilatih 1.800 penjamah pangan yang berasal dari SPPG di Bogor dan Sukabumi. Tujuan kegiatan ini untuk mengantisipasi kejadian luar biasa keracunan pangan," kata Direktur Penyediaan dan Penyaluran wilayah II BGN Nurjaeni di Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (5/10/2025).

Nurjaeni menyebutkan, peserta bimbingan teknis atau bimtek berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sehari-hari melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia berharap penjamah makanan atau petugas dapur MBG lebih disiplin dalam pemenuhan standar kebersihan dan sanitasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keamanan pangan adalah kunci dalam mendukung kesehatan masyarakat. Kami berharap seluruh penjamah makanan dapat lebih disiplin menerapkan standar kebersihan dan sanitasi, sehingga terhindar dari potensi kontaminasi yang dapat menimbulkan keracunan atau penyakit bawaan pangan," ucap Nurjaeni

"Dalam beberapa waktu terakhir memang ada kasus menonjol terkait gangguan pencernaan. Karena itu, setiap SPPG harus memiliki kesiapan penuh, di antaranya, Chef bersertifikat, Rapid test food, Filter air untuk sumur, kran, dan galon, Sterilisasi peralatan masak, Sertifikat laik hygiene dan sanitasi, Ahli gizi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Selama dua hari mengikuti bimtek, peserta diberi pelatihan dari sejumlah pemateri dari Dinas Kesehatan, BPOM hingga Dinas Pendidikan. BGN menarget 1.500 chef bersertifikat dilatih hingga Desember 2025.

"Materi yang disampaikan mencakup SOP keamanan pangan, kualitas pangan, hingga sistem learning management untuk sertifikasi pelatihan penjamah makanan. Hingga Desember, ditargetkan 1.500 chef bersertifikat sudah dilatih oleh BGN," kata Nurjaeni.

Staf Dialur Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN Sawin menambahkan, pelaksanaan Bimtek ini merupakan langkah awal menuju standarisasi nasional dalam penyelenggaraan dapur sehat SPPG. Menurut dia, peningkatan pengetahuan keamanan menjadi hal penting bagi penjamah makanan untuk keamanan MBG.

"Bimbingan teknis ini bertujuan agar seluruh relawan dan pengelola SPPG memiliki pemahaman yang sama tentang standar pelayanan gizi, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, pemorsian, hingga pendistribusian makanan yang higienis dan aman," kata Sawin.

"Harapan kami, seluruh dapur SPPG di Indonesia bisa memenuhi dua standar utama tersebut SLHS dan Halal, agar program makan bergizi gratis berjalan sesuai prinsip keamanan pangan dan keberkahan konsumsi," imbuhnya.

Tonton juga video "Pengamat Soroti Kepengurusan BGN yang Bukan Diisi Ahli Gizi" di sini:

(dwr/dwr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads