Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana membeberkan progres kerja Tim Transformasi Reformasi Polri. Dia memastikan timnya tengah berproses untuk mewujudkan tujuan dari pembentukan tim tersebut.
"Ya begini, kalau kita ini dimulai tentu tidak bisa siap grak-berubah grak, tapi proses. Jadi ada tahap tahu, tahap memahami, tahap memanfaatkan, baru tahap mengembangkan," kata Komjen Chryshnanda dalam detikPagi, Jumat (3/10/2025).
Chryshnanda mengatakan Polri dan sejumlah pihak terkait sudah memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan permasalahan di tubuh Polri lewat Tim Transformasi Reformasi Polri. Menurut Chryshnanda, timnya sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak terkait.
"Ini sudah ada political will, kita juga bekerja sama dengan berbagai pihak para pemangku kepentingan. Jadi dari berbagai unsur ini juga nanti akan memberikan masukan, kontrol juga mensupport, yang belum bisa maju kita tarik, yang sudah baik kita support," ucapnya.
Dia menyebut transformasi reformasi Polri akan dimulai dari para pemimpin kepolisian di semua lini. Sebab, kata dia, para pemimpin Polri harus bisa menunjukkan gerakan moral dan gerakan sosial.
"Pemimpin itu pahala dan dosanya dilihat dari kebijakannya, maka kebijakannya harus bijaksana yang merefleksikan Tribrata dan Catur Prasetya, dan para pemimpin ini tentu bisa menggerakan di bawahnya, semua sampai ke lini terkecil," ujarnya.
Tim Transformasi Reformasi Polri akan berfokus pada pembinaan sumber daya manusia agar para polisi bisa dibangun kesadaran hingga moralitasnya. Menurut Chryshnanda, hal itu harus dilakukan dengan penuh kesadaran agar membuat anggota Polri bertanggung jawab dan disiplin.
"Nah pada konteks ini keutamaannya bagi kemanusiaan, keteraturan sosial dan peradaban, serta kita juga membangun sistem. Ini era digital, sistem elektronik ini menghasilkan algoritma, ini juga sebagai inisiatif antikorupsi, bagaimana memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, baik pelayanan keamanan, pelayanan keselamatan, pelayanan hukum, perangkat literasi, pelayanan informasi, pelayanan kemanusiaan yang standarnya prima. Artinya cepat tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif dan mudah diakses," katanya.
Lebih lanjut, Chryshnanda menyebut Tim Transformasi Reformasi Polri juga akan menggelorakan perubahan dimulai dari cara komunikasi hingga birokrasi. Dia memastikan segala perubahan akan diterapkan di tingkat Polres-Polda, dan akan diawasi oleh timnya untuk evaluasi.
"Tim transformasi sifatnya juga bisa adhoc, mau tidak mau polisi juga harus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lainnya. Sehingga perubahan ini dirasakan bukan hanya sekedar laporan, bukan hanya kepentingan superfisial atau untuk adanya kepura-puraan, ini tentu perlu ketulusan, keberanian," ucap Chryshnanda.
"Mau tidak mau ini juga nanti dilakukan setelah kita evaluasi mana yang bisa dikembangkan, mana yang kita bisa lihat dan lain sebagainya," imbuhnya.
Simak juga Video: Kapolri Undang Koalisi Masyarakat Sipil Beri Masukan Tim Reformasi Polri
(fas/knv)