Rakortas Tingkat Menteri, Mendagri Tito Bahas Peran Pemda Dukung PSEL

Rakortas Tingkat Menteri, Mendagri Tito Bahas Peran Pemda Dukung PSEL

Risma Elsa - detikNews
Jumat, 03 Okt 2025 14:10 WIB
Rakortas Tingkat Menteri, Mendagri Tito Bahas Peran Pemda Dukung PSEL
Foto: Kemendagri
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menguraikan peran yang dapat dilakukan pemerintah daerah (Pemda) dalam mendukung pelaksanaan program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Peran tersebut salah satunya yakni menyediakan lahan tanpa biaya untuk pembangunan dan operasional PSEL.

"Yang paling utama adalah bagaimana membentuk collection system, mulai dari membuat bak-bak sampah di masyarakat, setelah itu dikoleksi dengan sistem transportasi dibawa sampai dengan TPA," ujar Tito dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).

Hal itu disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Tingkat Menteri yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan.dengan agenda Persiapan Implementasi PSEL di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (2/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan saat sampah yang telah terkumpul tersebut ditempatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Pemda juga perlu memastikan ketersediaan lahan untuk alat insinerator sampah. Dalam konteks itu, Pemda perlu menyosialisasikan dengan baik kepada masyarakat mengenai fungsi alat tersebut. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami kebijakan itu.

Tito menyebut program PSEL merupakan peluang yang perlu disambut baik oleh Pemda. Pasalnya, program ini selain akan membantu Pemda dalam mengurangi sampah, juga menghasilkan energi listrik.

ADVERTISEMENT

"Nah, sehingga ini adalah opportunity. Kami sampaikan kepada teman-teman kepala daerah opportunity yang diberikan pemerintah untuk diselesaikan," katanya.

Guna mendukung suksesnya program PSEL, Tito akan menugaskan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri Restuardy Daud untuk mengawal langsung program tersebut. Nantinya, mereka akan memperkuat kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup, khususnya dalam memastikan kesiapan sejumlah Pemda untuk mendukung PSEL.

Lebih lanjut, Tito juga membeberkan transformasi kebijakan dan strategi pengelolaan sampah di Indonesia. Semula, banyak pihak menerapkan strategi dari hilir ke hulu, kemudian mulai berubah dari hulu ke hilir.

Dengan kata lain, volume timbunan sampah yang awalnya bermuara di TPA diubah menjadi seminimal mungkin sampai di TPA melalui proses reduce, reuse, dan recycle (3R) oleh masyarakat.

"Dengan berbasis hulu [ke hilir] ini sampah berkurang, sampai ke TPA itu sedikit," pungkasnya.

Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma'ruf, serta para pejabat kementerian/lembaga terkait lainnya.

Simak juga Video: Pemerintah Segera Uji Coba Sulap Sampah Jadi Energi Listrik

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads