Politikus PSI sekaligus Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring Ganesha mengungkapkan alasan tak masuk jajaran kepengurusan PSI periode 2025-2030. Giring mengaku ingin fokus membantu Presiden Prabowo Subianto di pemerintahan.
"Iya (fokus di pemerintahan)," kata Giring setelah menghadiri rapat paripurna DPR, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giring mengaku mendapat tawaran untuk kembali menjadi anggota Dewan Pembina PSI. Namun, dia pun telah menemui Ketum PSI Kaesang Pangarep sebelum pengumuman kepengurusan dan meminta izin untuk tak masuk struktur kepengurusan.
Seperti diketahui, Giring merupakan anggota Dewan Pembina PSI periode lalu.
"Jadi beberapa hari sebelum, saya sudah diskusi dengan Mas Ketum Mas Kaesang, saya bilang bahwa karena kesibukan jadi Wakil Menteri Kebudayaan, saya izin sama Mas Kaesang tidak masuk kepengurusan. Kemaren ditawarin jadi Dewan Pembina," ujarnya.
"Saya bilang 'Mas, saya menjabat tapi nggak kerja kan nggak enak, saya memutuskan jadi anggota biasa aja'," imbuh dia.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep mengumumkan dan melantik pengurus DPP PSI periode 2025-2030. Kaesang menunjuk Ahmad Ali sebagai Ketua Harian hingga Raja Juli sebagai Sekretaris Jenderal.
Dalam kepengurusan ini, ada dua mantan politikus NasDem, yakni Ahmad Ali dan Bestari Barus. Selain itu, Raja Juli menyebut ada inisial Bapak J yang bakal menjadi Ketua Dewan Pembina PSI.
"Saya diperintahkan oleh Mas Ketum siapa nama J ini beliau yang menjelaskan," kata Raja Juli, yang juga Menteri Kehutanan, di depan hadirin.
Tonton juga video "Wamenbud Giring Soroti LMKN yang Dinilai Tidak Transparan" di sini:
(amw/gbr)