41 Napi High Risk dari Sumatera Dipindah ke Nusakambangan agar Perbaiki Sikap

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 18:51 WIB
Pemindahan napi high risk dari 4 provinsi ke Nusakambangan, Cilacap, Jateng, pada Rabu (1/10/2025). (dok. istimewa)
Jakarta -

Sebanyak 41 warga binaan permasyarakatan (WBP) atau narapidana (napi) berisiko tinggi (high risk) dari empat provinsi di Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi, dipindah ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Mereka akan ditempatkan di tiga lembaga permasyarakatan (lapas) dengan kategori keamanan yang berbeda.

"Hari ini kami menerima 41 warga binaan high risk, kami proses sesuai dengan SOP. Selanjutnya kami tempatkan di beberapa lapas sesuai hasil asesmen," kata Koordinator Wilayah Nusakambangan yang juga Kalapas Kelas 1 Batu, Nusakambangan, Irfan, dalam keterangan tertulis Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) pada Rabu (1/10/2025).

Irfan menjelaskan puluhan napi high risk ini tiba pukul 10.35 WIB. Setelah itu, mereka dibagi ke Lapas Super Maximum Security Batu, Lapas Super Maximum Security Karanganyar, dan Lapas Maximum Security Ngaseman.

"Lima orang ditempatkan di Lapas Super Maximum Security Batu, 20 orang ditempatkan di Lapas Super Maximum Security Karanganyar, dan 16 orang warga binaan high risk ditempatkan di Lapas Maximum Ngaseman," papar Irfan.

Sementara itu, Kasubdit Kerja Sama Ditjenpas, Rika Aprianti, menuturkan pemindahan dilakukan serentak dengan melibatkan pengamanan dari polisi, petugas Direktorat Pengamanan Intelijen dan Kepatuhan Internal Ditjenpas, serta petugas kanwil Sumatera Utara, Aceh, Riau dan Jambi. Dia menerangkan langkah ini adalah upaya strategis untuk melindungi keamanan dan ketertiban lapas dan rutan, khususnya dalam rangka Zero Narkoba.

"Di sisi lain, upaya ini dianggap menjadi metode tepat pemberian tepat pembinaan dan pengamanan bagi warga binaan high risk, yang diharapkan dapat bertransformasi menjadi warga binaan yang lebih baik hingga saatnya kembali ke masyarakat, tidak mengulangi lagi kesalahannya," terang Rika.

Rika menekankan perang terhadap narkoba adalah 'harga mati'. Lapas Zero Narkoba menjadi fokus Menteri Imipas Agus Andrianto serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi.

Simak juga Video: Melihat Proses Pemindahan 88 Napi Berbahaya ke Lapas Nusakambangan




(aud/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork