Keris Diponegoro-Fosil Dipulangkan Belanda, Bakal Dipajang di Museum Nasional

Keris Diponegoro-Fosil Dipulangkan Belanda, Bakal Dipajang di Museum Nasional

Kurniawan Fadliah - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 13:42 WIB
Fadli Zon (Kurniawan/detikcom)
Menbud Fadli Zon (Kurniawan/detikcom)
Jakarta -

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan, lokasi penyimpanan sejumlah artefak yang akan dibawa pulang ke Indonesia dari Belanda. Artefak-artefak tersebut nantinya akan diletakkan di Museum Nasional Indonesia.

"Rencananya akan kita ekshibit di Museum Nasional," kata Fadil Zon kepada wartawan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).

Fadli mengatakan sejumlah artefak yang akan dibawa pulang ke Indonesia semuanya berada di Belanda. Dia menyebutkan, dari jajaran artefak yang akan dibawa pulang, salah satunya keris peninggalan kerajaan seperti milik Teuku Umar hingga Diponegoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dengan menerima artefak-artefak penting, fosil, dan kita juga terus melakukan repatriasi benda-benda bersejarah kita, termasuk keris-keris dari tokoh-tokoh pahlawan nasional kita, ada keris Teuku Umar nanti yang rencananya akan kembali, keris dari Diponegoro yang Nogo Siluman masih ada di sana," ujar Fadli Zon.

"Kemudian, keris Sultan... keris Sultan Madura, dan banyak lagi keris-keris bersejarah, dan juga perangkat yang waktu itu disita oleh Belanda di dalam sejumlah peperangan, itu akan kita minta kembali sudah ada daftarnya yang sudah dibicarakan memang ada provenance research," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan proses pemulangan benda bersejarah ini akan bertahap. Pada intinya, artefak dan benda bersejarah yang dia sebut akan kembali ke Tanah Air.

"Jadi ada research yang sedang berlangsung, nanti secara bertahap ini akan kembali juga ke Indonesia," katanya.

Untuk diketahui, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Belanda membuahkan kesepakatan pengembalian 30 ribu fosil hingga artefak Jawa. Fosil yang dimaksud di antaranya fosil 'manusia Jawa' yang diambil Belanda di masa kolonial.

Pihak Kerajaan Belanda akan mengembalikan ke Indonesia setelah Prabowo bertemu dengan Raja Belanda Willem-Alexander di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda.

"Presiden Prabowo bersama Raja Willem-Alexander dan Ratu MΓ‘xima berdiskusi mengenai berbagai isu penting, termasuk penguatan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang strategis," ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam akun Instagram Sekretariat Kabinet, Jumat (26/9).

"Salah satu agenda penting yang dibahas adalah komitmen Pemerintah Belanda untuk melakukan proses pengembalian 30 ribu benda dan artefak Jawa bersejarah milik Indonesia," lanjut Teddy.

Ribuan Fosil Dikembalikan Belanda

Dilansir DW, Sabtu (27/9), Belanda mengumumkan akan mengembalikan koleksi ribuan fosil ke Indonesia pada Jumat (26/9).

Koleksi tersebut terdiri atas lebih dari 28 ribu fosil, termasuk beberapa tulang yang disebut 'Manusia Jawa'. Ini adalah fosil pertama Homo erectus yang diketahui, nenek moyang spesies Homo sapiens.

"Atas permintaan Indonesia, Belanda akan mengembalikan lebih dari 28 ribu fosil dari koleksi Dubois," kata pemerintah Belanda. Fosil-fosil yang akan segera diambil tersebut dikenal sebagai Koleksi Dubois, yang dinamai menurut antropolog Belanda Eugene Dubois.

Dubois mengekstraksi fosil-fosil tersebut dari Indonesia pada 1891, saat Indonesia masih menjadi koloni Belanda. Bagian 'manusia Jawa' dari koleksi tersebut dianggap mencakup fosil pertama yang menunjukkan hubungan antara kera dan manusia.

Fosil ini sering disebut demikian karena ditemukan di Pulau Jawa, Indonesia. "Koleksi ini merupakan sumber daya penting dalam penelitian evolusi manusia," kata pemerintah Belanda.

Tonton juga video "Keris-Fosil yang Dipulangkan Belanda akan Dipajang di Museum Nasional" di sini:

Halaman 2 dari 2
(zap/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads