PT Sumber Segara Primadaya (S2P) - PLTU Cilacap terus berupaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan melalui dukungannya terhadap Program Kampung Iklim (ProKlim) di Dusun Sawahbera, Desa Karangkandri, Cilacap, Jawa Tengah.
Program ProKlim di Dusun Sawahbera mulai diinisiasi tahun 2024 dengan dukungan CSR PT S2P. Kemudian, kegiatan pendampingan UMKM dan pelatihan pengolahan produk berjalan aktif sejak awal 2025.
Diungkapkan Manager LK3 & CSR PT S2P Zam Zam Nurjaman, Dusun Sawahbera merupakan wilayah dengan potensi lingkungan dan sosial ekonomi yang cukup kuat.
"Masyarakat di dusun ini memiliki aktivitas yang beragam mulai dari pertanian, peternakan, hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang seluruhnya berkaitan erat dengan pengelolaan sumber daya alam. Aktivitas tersebut menjadi modal penting dalam mendukung pelaksanaan Program Kampung Iklim," ujar Zam Zam, kepada detikNews, Senin (22/9/2025).
Selain S2P, dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, juga menjadi landasan penting.
ProKlim di Dusun Sawahbera tidak hanya mengajak masyarakat menjaga lingkungan, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber manfaat ekonomi, mulai dari pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle), pembuatan biopori untuk konservasi lahan, serta penguatan peran warga dalam ekonomi sirkular.
Di bidang pertanian, kelompok tani hortikultura umbi-umbian lahir sebagai upaya meningkatkan produktivitas dengan pemanfaatan pupuk organik dari kotoran kambing, serta pemadanan pH tanah agar lahan lebih subur.
Peternak pun diberdayakan melalui peningkatan kapasitas: mulai dari strategi pemenuhan nutrisi ternak dengan silase dan pakan fermentasi, hingga tata kelola kesehatan dan perkandangan yang lebih baik.
Pengembangan UMKM Lewat Hasil Pertanian
Hasil pertanian Kampung ProKlim di Dusun Sawahbera juga dikembangkan menjadi produk bernilai tambah. Masyarakat dilatih mengolah ubi menjadi trail snack gembili dan brownies crispy, didampingi dengan legalitas usaha, sertifikasi halal, hingga coaching clinic produk.
"PT S2P memberi beberapa pelatihan dan pendampingan masyarakat di Dusun Sawahbera. Di mana dalam pelaksanaannya PT S2P bekerjasama dengan dinas terkait seperti DLH, DPUKM (Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah), Dintan (Dinas Pertanian), Akademisi dari PTN di Cilacap, dan LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Angkur," kata Zam Zam.
Enam bulan berjalan, dampak nyata mulai terasa. Mulai dari lingkungan yang lebih bersih, lahan kosong menjadi lebih produktif, dan, peningkatan penghasilan dari kegiatan UMKM.
Lebih lanjut, omzet UMKM di Dusun Sawahbera mengalami peningkatan rata-rata 20-30% setelah mendapatkan pendampingan dari S2P. Semua diarahkan agar UMKM lokal agar mampu tumbuh mandiri dan berdaya saing.
Salah satunya usaha UMKM produk olahan ubi, Ubi Mulyo milik pasangan suami istri Maryono dan Yuliantun. UMKM Ubi Mulyo menjadi motor penggerak dengan melibatkan kelompok masyarakat dalam produksi.
Salah satu warga penerima manfaat, Yuliantun, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program ini.
"Dulu kami hanya mengolah ubi sebatas untuk konsumsi rumah tangga. Setelah ada pendampingan dari PT S2P, sekarang kami bisa membuat produk olahan seperti brownies crispy dan snack gembili yang bernilai jual tinggi. Kami memiliki pendapatan tambahan untuk keluarga, dan ibu-ibu di dusun juga jadi punya kegiatan produktif yang membantu ekonomi rumah tangga," ujarnya.
Saat ini, produk Ubi Mulyo didistribusikan secara sederhana seperti pasar lokal. Selain itu, produk ini juga menerima pre order melalui jaringan online sederhana di media sosial dan aplikasi WhatsApp.
Kini, semua warga di Dusun Sawahbera memiliki memiliki peran penting sesuai kapasitasnya dalam ProKlim, mulai dari petani, peternak, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, pemuda, hingga anak-anak.
Dengan memadukan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi, diharapkan program ini menjadi contoh nyata desa yang tangguh menghadapi perubahan iklim sekaligus berdaya secara ekonomi.
"Mereka (warga Dusun Sawahbera) juga berharap ProKlim menjadi jalan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama sekaligus membangun desa yang lebih tangguh menghadapi perubahan iklim," pungkasnya.
Lihat juga Video: Kontribusi Desa Wisata Terhadap Perkembangan Ekonomi Lokal
(prf/ega)