.webp)
Petugas Damkar Surabaya membantu evakuasi korban runtuhan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Damkar menurunkan unit heavy duty rescue (HDR) dengan sederet peralatan termasuk first camera untuk mendeteksi korban di bawah reruntuhan bangunan musala.
"Kalau di HDR itu ada komponen canggih, apabila kejadian bencana alam, kemudian yang hari ini (di Ponpes Al-Khoziny) untuk evakuasi, apabila ada kecelakaan lalu lintas dan lainnya. Jadi peralatannya sangat lengkap sekali di HDR," kata Kepala Dinas DPKP Surabaya Laksita Rini Sevriani, dilansir detikJatim, Selasa (30/9/2025).
Rini mengatakan di unit HDR terdapat kamera yang biasanya dipakai untuk mendeteksi pencarian korban dan bisa masuk melalui celah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kabid Damkar DPKP Surabaya, Wasis Sutikno, mengatakan, 11 personel Damkar Surabaya diterjunkan ke Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Petugas berangkat sekitar pukul 5 sore.
"Salah satunya Pak Wakil Gubernur juga tadi (meminta bantuan rescue Damkar Surabaya). Kita juga koordinasi dengan Damkar Sidoarjo, dengan Pak Kalaksa juga, dan semuanya koordinasi," jelasnya.
Diketahui, mobil heavy duty rescue memiliki 9 komponen unggulan yang mengutamakan kecanggihan teknologi. Adapun fungsi keseluruhan mobil Damkar heavy duty rescue sebagai penanganan kebakaran atau akses pintu pemadaman dan penyelamatan, penanganan gempa, collapse structure, reruntuhan bangunan, penanganan longsor, tertimbun, serta penanganan segala traffic accident dan evakuasi kendaraan.
Mobil itu mampu menjadi penanganan evakuasi korban tenggelam, penanganan mapping area via udara, penanganan segala evakuasi orang dan hewan dalam lubang, sumur, pipa, bangunan, atau gedung bertingkat tinggi. Juga penanganan kebakaran minyak dan bahan B3 serta penanganan pertama korban luka bakar.
Simak lengkapnya di sini.
Tonton juga video "Wagub Emil Pastikan Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Terus Jalan" di sini:
(zap/imk)
