.webp)
Pemprov DKI Jakarta sepakat akan Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City digabung. Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andrino menyebutkan rencana itu harus memudahkan akses pengguna KRL.
"Penggabungan Stasiun Karet dan BNI City langkah tepat untuk integrasi transportasi. Syaratnya akses harus mudah dan inklusif," ujar Wibi kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).
Wibi juga mengingatkan proses penggabungan nantinya tak mengganggu penumpang KRL. Dia berharap ada jalur-jalur sementara yang disediakan nantinya selama proses berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proyek ini boleh jalan, tapi jangan sampai kenyamanan, keamanan, dan aksesibilitas warga dikorbankan selama proses maupun setelah selesai," ujarnya.
"Harus ada jalur sementara yang jelas, fasilitas ramah difabel, dan kapasitas peron/eskalator/lift yang memadai," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Pada pertemuan itu, keduanya membahas tentang pengembangan kawasan transit oriented development (TOD) di Sudirman Dukuh Atas.
"Kami tadi membahas banyak hal, di antaranya yang kami bahas adalah masalah TOD di Jalan Sudirman, Stasiun Dukuh Atas. Kemudian, juga ada beberapa hal, khususnya yang berkaitan dengan transportasi," kata Dudy kepada wartawan di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (29/9).
Dudy menambahkan, mereka turut membahas terkait wacana integrasi Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman. Selebihnya mengenai peningkatan kerja sama transportasi kereta api antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI.
"Harapan kami bahwa TOD, kemudian juga Stasiun Karet-Sudirman, itu dalam waktu cepat bisa kami realisasikan," lanjutnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Pramono menyebut pertemuan menghasilkan sejumlah kesepakatan, seperti penggabungan Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman. Selain itu, dia melaporkan progres pembangunan MRT fase Bundaran HI-Kota serta proyek LRT.
"Sudah ada kesepakatan dan kami juga mendapatkan beberapa persetujuan yang memang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah Jakarta. Selain TOD Dukuh Atas, kemudian juga menyatukan antara Stasiun Karet dan BNI," ujar Pramono.
