Sebanyak 30 makam yang dulu berada di area proyek perumahan di Tangerang telah direlokasi. Lalu, kini muncul tiba-tiba kerangka manusia dan kain kafan di area proyek tersebut. Apa penyebabnya?
"Seingat saya mungkin sebulan lebih tidak ada aktivitas di lokasi itu. Makanya rumput mulai meninggi. Mungkin karena sering hujan dan ada genangan, tanahnya terkikis, akhirnya kelihatan," kata Kepala Desa (Kades) Sindang Panon, Didik Darmadi, Senin (29/9/2025).
Sebanyak 30 makam sempat dipindahkan dari lokasi tersebut sebelum proyek dimulai. Namun setelah beberapa waktu, proyek tidak dikerjakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu, setelah pemindahan sekitar 25 sampai 30 makam, tidak langsung dilakukan proyek. Menunggu dulu beberapa waktu, setelah tidak ada yang menyatakan masih ada makam, barulah pekerjaan dimulai," jelasnya.
Terpisah, Sarifudin selaku Amil Desa Sindang Panon menyebut saat beberapa tahun lalu telah dilakukan relokasi makam di lahan yang kini menjadi lokasi proyek. Dia jadi salah satu yang mengurus relokasi makam.
Saat itu, tidak ada lagi makam yang tampak. Kemudian warga juga tidak mengklaim sehingga relokasi makam dianggap selesai.
"Waktu itu diumumkan, siapa tahu masih ada. Tapi setelah tidak ada yang mengaku, maka dianggap selesai," tutur Sarifudin.
Tidak Ada Unsur Pidana
Kapolresta Tangerang Kombes Indra Waspada Amirullah juga telah mengecek lokasi penemuan kain kafan dan kerangka manusia yang berserakan di area proyek perumahan kawasan Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Indra memastikan penemuan tersebut tak mengarah ke unsur pidana.
"Kami cek langsung untuk menjawab keresahan masyarakat. Kami pastikan, setelah diidentifikasi oleh Inafis, ini bukan tindak pidana," kata Indra.
Indra mengatakan lokasi penemuan tersebut sebelumnya merupakan area pemakaman. Lahan itu kemudian dijual untuk pembangunan proyek.
Menurutnya, proses relokasi sudah dilakukan dan tidak ada lagi warga yang mengklaim keberadaan makam keluarganya. Indra memastikan proses relokasi berjalan sesuai mekanisme.
"Artinya, prosedur yang seharusnya, sudah ditempuh oleh semua pihak," jelasnya.
Tonton juga Video: Keluarga Sabam Sirait Renovasi Makam Raja Sidabutar di Tomok Samosir
(rdh/ygs)