Prabowo Colek AHY hingga Purbaya: S-3 Kalau Tak Bisa Perbaiki Sistem Kelewatan

Prabowo Colek AHY hingga Purbaya: S-3 Kalau Tak Bisa Perbaiki Sistem Kelewatan

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 17:20 WIB
Prabowo Subianto (Firda/detikcom)
Prabowo Subianto (Firda/detikcom)
Bogor -

Presiden Prabowo Subianto mendorong para profesor menyumbangkan pemikirannya untuk membangun bangsa. Dia kemudian menyebutkan satu per satu menterinya yang merupakan lulusan S-3 atau doktor.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri acara Akad Massal 26.000 KPR FLPP bersama Menteri PKP Maruarar Sirait di Cileungsi, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Prabowo mulanya membicarakan permasalahan korupsi yang sistemik. Dia meminta para pakar ikut membenahi permasalahan tersebut.

"Saya minta profesor-profesor yang pintar-pintar gunakan kepintaranmu untuk kepentingan bangsa, rakyat Indonesia. Pelajari, yakini, analisa. Saudara-saudara apalagi yang pintar matematika lihat data-data, analisa. Masa 25 tahun tidak bisa kita analisa," kata Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan selama ini lebih banyak uang yang mengalir ke luar Indonesia. Dia berharap para pakar bisa memberi masukan untuk mengubah hal itu.

"Lebih banyak uang keluar dari Indonesia, lebih banyak kekayaan kita keluar dari Indonesia daripada tinggal di Indonesia ini segera harus kita ubah saudara-saudara sekalian. Saya yakin dan percaya para pakar yang ada di sini akan berhasil," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Prabowo kemudian menyebut satu per satu menteri yang hadir di acara dan merupakan lulusan S-3. Menteri-menteri yang dicolek Prabowo itu antara lain Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menaker Yassierli, Mendagri Tito Karnavian, hingga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

"Saya lihat di sini banyak profesor ini. Banyak S-3, iya kan Pak Purbaya S-3? Siapa lagi? Pak Perry S-3, Yassierli S-3, siapa lagi itu, AHY S-3? Luar biasa kau. Pak Tito S-3? Pak Kapolri S-3? Luar biasa itu semua," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan banyak lulusan S-3 di pemerintahan. Dia menilai kelewatan jika lulusan S-3 tidak mampu memperbaiki sistem.

"Begitu banyak S3 kalau tidak bisa memperbaiki sistem kelewatan itu. Ya ini adalah salah sistem," ujarnya.

Simak juga Video Prabowo Launching 26.000 Rumah Subsidi-Penyerahan Kunci

Halaman 2 dari 2
(fca/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads