Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Bestari Barus, bercerita soal andil Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di balik keputusannya hengkang dari NasDem. Bestari mengungkit pernyataan Jokowi di Kongres PSI yang menyebut akan bekerja keras mendukung partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep tersebut.
"Suatu keputusan yang berat juga buat saya. Namun, memang bukan baru sih saya. Saya ingin menimba lagi pengalaman dari partai yang baru, selain daripada NasDem," kata Bestari kepada wartawan, Senin (29/9/2025).
Bestari mengatakan tersentuh oleh pidato Jokowi di acara Kongres PSI. Bestari mengungkit Jokowi yang sempat memimpin Indonesia selama 10 tahun tetapi masih menyuarakan perjuangan lewat partai.
"Nah, ya saya juga cukup tersentuh ketika Pak Jokowi dalam pidato beliau itu di acara Kongres PSI ya, di Solo itu, menyampaikan saya mendukung PSI, 'Saya akan bekerja keras untuk itu'. Kenapa kemudian itu menjadi menarik bagi saya," ujar Bestari.
"Ketika Pak Jokowi ini kan sudah selesai masa bakti yang cukup panjang di dalam pelayanan masyarakat. Dari mulai bupati dua periode, kemudian menjadi gubernur Jakarta, menjadi presiden dua periode. Ternyata mungkin beliau menganggap bahwa perjuangan ini untuk membawa warna atau kebahagiaan ataupun kemaslahatan bagi masyarakat itu tidak boleh berhenti," tambahnya.
Bestari menyebut kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun patut dipertimbangkan. Menurutnya pengalaman itu yang bisa didapat saat memutuskan gabung sebagai kader PSI.
(dwr/rfs)