Wamenaker Bicara Peran Sensus Ekonomi dalam Pembangunan Ketenagakerjaan

Ihfadzillah Yahfadzka - detikNews
Minggu, 28 Sep 2025 21:16 WIB
Foto: Kemnaker
Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengungkapkan dalam konteks ketenagakerjaan, statistik mendukung proses perencanaan dan pembangunan ekonomi. Menurutnya, statistik membantu mengetahui struktur ketenagakerjaan secara komprehensif.

"Sensus Ekonomi memiliki peran penting dalam pembangunan ketenagakerjaan. Melalui sensus ini, kita memperoleh gambaran menyeluruh mengenai struktur pembangunan ekonomi dan ketenagakerjaan yang komprehensif," kata Afriansyah dalam keterangan tertulis, Minggu, (28/9/2025).

Hal ini dia ungkapkan dalam acara peringatan 'Hari Statistik Nasional 2025 dan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026' di Jakarta, Jumat (26/9).

Afriansyah menjelaskan dalam era transformasi digital statistik semakin dituntut untuk adaptif, inklusif, dan realtime.

"Dengan keterpaduan data, kita tak hanya menghadirkan angka, tetapi juga insight yang berdampak," tutur Afriansyah.

Secara spesifik, Afriansyah mengatakan informasi dari sensus ekonomi tak hanya mencatat aktivitas produksi dan distribusi, tetapi juga memetakan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor. Dengan demikian, hasil sensus ekonomi menjadi pijakan strategis dalam merancang kebijakan ketenagakerjaan.

"Seperti peningkatan keterampilan, penguatan kewirausahaan, dan perluasan kesempatan kerja yang selaras dengan perkembangan ekonomi nasional maupun global," ujarnya.

Lebih lanjut, dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional 2025 Afriansyah mengajak seluruh insan statistik, di pusat maupun daerah, baik pemerintah, akademisi, pelaku usaha, maupun masyarakat luas, untuk bersama menjadikan statistik sebagai bahasa pembangunan.

"Setiap data yang kita olah, analisis yang kita buat, dan diseminasi yang kita lakukan harus memiliki dampak nyata bagi kemajuan bangsa," ungkapnya.

Dengan demikian, Afriansyah menekankan data ketenagakerjaan yang akurat juga dapat membantu mendorong penciptaan tenaga kerja hijau, tenaga kerja produktif, dan tenaga kerja kompeten serta selaras dengan arah pembangunan berkelanjutan dan Indonesia Emas 2045.




(akd/akd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork