Menteri Transmigrasi Republik Indonesia M. Iftitah Sulaiman Suryanagara bertolak ke Jepang untuk menghadiri Expo 2025 Osaka pada 28 September - 1 Oktober 2025. Dalam kunjungan kerja ini, Iftitah dijadwalkan menjadi pembicara utama pada forum bisnis internasional, sekaligus memperkenalkan 154 kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru Indonesia.
"Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Perindustrian yang baru saja kami tandatangani, disaksikan langsung oleh Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," kata Iftitah dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).
Menurutnya, transmigrasi memiliki dua kekuatan utama lahan dan tenaga kerja produktif. Sementara itu, mitra industri menawarkan tiga keunggulan penting yakni modal, teknologi, dan posisi sebagai off taker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah titik temu kita. Transmigrasi dan industri harus kita kawinkan untuk melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Itu salah satu misi utama yang saya bawa ke Jepang," ujarnya.
Selain berbicara di forum bisnis, Iftitah juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan investor Jepang guna membahas peluang investasi di kawasan transmigrasi. Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Velix Vernando Wanggai telah lebih dulu tiba di Jepang untuk menjajaki potensi kerja sama.
Salah satu hasil awal adalah penjajakan kemitraan dengan LX International untuk pengembangan kawasan transmigrasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur.
"Pemerintah optimistis kehadiran Indonesia di Osaka Expo 2025 akan menarik minat investor asing untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi. Investasi ini diharapkan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia," tutupnya.
(anl/ega)