Pasar Taman Puring di Jakarta Selatan dilanda kebakaran besar pada akhir Juli lalu. Meski dampak kebakaran masih jelas terlihat, sejumlah pedagang memilih tetap menjajakan dagangannya.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (27/9/2025), puing-puing bangunan hangus sisa kebakaran masih terpampang. Bahkan garis polisi untuk mensterilkan tempat kejadian juga masih ada.
Meski kios dan barang ludes terbakar pada peristiwa dua bulan lalu, sejumlah pedagang tetap mencoba peruntungannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mulai buka dan berdagang kembali. Bukan di kios berfondasi tembok dengan segudang stok, melainkan dengan tenda-tenda seadanya dengan sisa barang yang masih bisa diselamatkan.
Tenda sederhana itu didirikan di bagian depan serta samping pasar yang dulunya merupakan area parkir pengunjung. Dampak kebakaran sangat jelas terlihat dari tenda-tenda pedagang
Setidaknya ada 20 pedagang yang kembali berjualan di kawasan itu. Seperti pedagang tas, sepatu, baju, kacamata, makanan, hingga alat bor.
Salah satu pedagang asal Tasikmalaya, Pari (53), mengaku sempat berhenti berjualan selama satu bulan akibat kebakaran. Namun kini dia memilih bangkit dan memulai kembali usahanya.
"Saya mau kerja apa lagi, ini jalani aja. Daripada di rumah bengong, nganggur. Sedih, stres yang ada. Saya mulai lagi aja," katanya saat ditemui.
Pari memulai usahanya di Taman Puring sejak 37 tahun lalu. Namun segala yang telah dirintisnya hangus terbakar.
"Di sini dari tahun 1988, dari masih gubuk derita. (Terakhir punya) dua toko dan gudang satu, habis semua," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pasar Taman Puring dilanda kebakaran pada Senin (28/7/2025) malam. Setidaknya ada 600 kios terbakar dalam kejadian itu.
(ond/aud)