Pasar Taman Puring Terbakar, Waka DPRD Minta Patroli Ketat Cegah Penjarahan

Pasar Taman Puring Terbakar, Waka DPRD Minta Patroli Ketat Cegah Penjarahan

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 31 Jul 2025 07:15 WIB
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani (Foto: dok. Situs DPRD DKI Jakarta)
Jakarta -

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani menyebut kebakaran besar Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, menjadi pelajaran penting. Dia pun meminta pengelolaan pasar di Jakarta dievaluasi secara menyeluruh.

"Kebakaran Pasar Taman Puring pada 28 Juli 2025 menjadi pelajaran penting. Dampak ekonomi besar, sistem APAR yang tak efektif dalam situasi darurat hingga potensi praktik kriminal di lokasi memberikan gambaran bahwa perlu evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan pasar," kata Rany kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

Rany berharap Pemprov DKI Jakarta, pengelola pasar dan pedagang di Taman Puring bisa segera membangun kembali pasar ini dengan standar keselamatan yang lebih tinggi. Dia memberikan sejumlah catatan yang perlu dievaluasi buntut insiden kebakaran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belajar atau evaluasi dari kejadian tersebut, standar keselamatan listrik perlu ditingkatkan drastis," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga meminta adanya pemeriksaan secara berkala. Rany juga mengatakan revitalisasi harus mempertimbangkan struktur bangunan tahan api dan punya jalur evakuasi yang jelas.

"Sistem alarm kebakaran dan gradien luas antarkios dan sistem keamanan publik dan patroli pasar perlu diperketat guna mencegah tindak pidana saat kondisi darurat. Salah satu saksi menyebut adanya pencurian helm saat kebakaran (adalah) salah satu contoh kecil yang dapat kita jadikan bahan evaluasi," jelasnya.

Curhat Pedagang Taman Puring

Kebakaran hebat di Pasar Taman Puring menjadi petaka bagi para pedagang dan pemilik kios. Barang dagangan mereka habis terbakar api, bahkan yang bisa diselamatkan ada yang hampir dicuri orang.

Hanan (24), pedagang barang bekas di Pasar Taman Puring, hanya mampu menyelamatkan tiga barang yang menurutnya penting dan bernilai tinggi untuk dijual. Barang itu adalah radio antik, sepatu, dan tas.

Hanan meletakkan barangnya itu di gerbang depan, tak jauh dari kios miliknya di sisi barat. Hal itu ternyata mengundang orang tak dikenal berusaha menggondol barang miliknya.

"Pas ngambil radio lumayan gede itu, kita bawa ke depan. Udah kayak gitu, ada yang mau maling lagi. Hadeh, bikin emosi. Untungnya berat, nggak mungkin dibawa. Kita saja bertiga angkat. Gila... udah kena musibah, ada aja yang mau jarah," kata Hanan saat ditemui di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Selasa (29/7).

Hanan beruntung sempat menegur orang yang hampir membawa barang miliknya. Namun, di sisi yang lain, dia melihat ada beberapa orang yang mengambil sejumlah helm di lokasi, lalu dimasukkan ke dalam karung.

"Apalagi semalam itu helm, hadeh, dicolongin juga. Saya sih mikir, helm bukan barang mahal juga. Itu saya lihat ada orang yang ambil 5 helm, diambilin ke motornya, ada juga komplotan yang bawa pakai karung," kata dia.

Di Pasar Taman Puring, Hanan mengelola dua kios. Satu di dalam, satu di teras pasar. Katanya, ada sekitar 1.000 jenis barang bekas yang dijualnya, seperti tas, parfum, radio, pakaian, dan sepatu.

"Tapi yang kita selamatkan cuma tiga itu. Radio antiknya juga gede itu, diangkatnya sama tiga orang. Ya barang itu menurut saya nilanya gede," ungkapnya.

Belum sempat mengeluarkan banyak barang, Hanan melihat pemilik toko sebelah menangis karena api membesar di pasar. Tanpa pikir panjang, dia pun membantu tetangganya itu dan melewatkan kesempatan menyelamatkan barang-barangnya yang lain.

Simak juga Video 'Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Taman Puring':

(fas/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads