BNPT & UNODC Genjot Kapasitas Personel dalam Lindungi Anak dari Terorisme

BNPT & UNODC Genjot Kapasitas Personel dalam Lindungi Anak dari Terorisme

Inkana Putri - detikNews
Sabtu, 27 Sep 2025 12:20 WIB
BNPT
Foto: BNPT
Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menggelar kegiatan peningkatan kapasitas personel dalam memberikan perlindungan anak dari terorisme. Berlangsung pada 23-26 September 2025 di Bali, kegiatan ini bertujuan merespons fenomena keterkaitan anak dengan kelompok teroris.

Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Andika Chrisnayudhanto mengatakan pelatihan ini menjadi sarana evaluasi dan referensi dalam memperbarui berbagai kebijakan pencegahan terorisme. Hal ini khususnya dalam melakukan rehabilitasi dan reintegrasi terhadap anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

"Pelatihan ini membahas upaya penanganan anak dalam melakukan rehabilitasi dan reintegrasi. Pelatihan ini juga digunakan dalam meningkatkan kapasitas tapi disisi lain juga akan memperbarui berbagai kebijakan yang ada," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini, diharapkan para personel BNPT dapat memberikan perlakuan yang tepat, tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga aspek rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Pimpinan UNODC untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Anak, Alexandra Martins menyatakan pemberian pelatihan kepada personel BNPT merupakan bentuk dukungan UNODC terhadap Pemerintah Indonesia dalam pencegahan terorisme.

"Pelatihan ini sebagai bentuk dukungan UNODC untuk Pemerintah Indonesia dalam upaya melindungi anak-anak dari ancaman yang terkait dengan terorisme. Dalam hal ini untuk membekali personel BNPT agar mampu menangani anak-anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris dan kelompok ekstremis kekerasan di Indonesia" ungkapnya.

Di sisi lain, salah satu peserta pelatihan, Bara Lintar mengaku materi yang diberikan bermanfaat untuk memperkuat kemampuan petugas di lapangan, terutama dalam melakukan pendekatan kepada anak-anak yang terdampak terorisme.

Ia menambahkan, pelatihan ini juga mengajarkan pendekatan kemanusiaan dan keamanan, serta bagaimana menjadi pihak pertama yang menghadirkan rasa aman bagi mereka.

"Pelatihan ini memberikan manfaat bagaimana kita melakukan pendekatan kepada anak, dan misal ada indikasi trauma maka bagaimana kita menjadi orang pertama yang memberikan rasa aman kepada anak untuk siap kembali kepada keluarga kembali kepada masyarakat," pungkasnya.

(akd/akd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads