Percetakan Khusus Alquran Pertama di RI Dibangun Senilai Rp 26 M
Sabtu, 04 Agu 2007 16:42 WIB
Jakarta - Departemen Agama akan membangun percetakan khusus Alquran pertama di Indonesia. Pembangunan tersebut ditaksir akan menghabiskan Rp 26 miliar."Dananya diambil dari APBN," ujar Menteri Agama Maftuh Basyuni usai meletakkan batu pertama pembangunan pabrik tersebut di kompleks Yayasan Pendidikan Islam (YAI) Depag, Jalan Raya Puncak, Ciawi, Bogor, Sabtu (4/8/2007).Maftuh mengatakan, pembangunan percetakan tersebut adalah yang pertama kalinya di Indonesia."Sebelumnya kita kerjasama dengan rekanan. Alquran tersebut dulu kita bagikan secara gratis," kata dia.Dituturkan dia, pembangunan percetakan seluas 1.000 meter persegi tersebut tidak lantas menghentikan kerjasama dengan percetakan sebelumnya."Mereka adalah perusahaan-perusahaan besar. Jadi mereka terus jalan," ujarnya.Namun bangunan dua lantai tersebut nantinya tidak hanya untuk mencetak Alquran. Tapi juga buku-buku agama Islam lainnya, terutama yang saat ini sudah jarang dijumpai."Nanti kita juga akan mencetak kitab-kitab karangan para syeikh asal Indonesia yang sudah terkenal di dunia, seperti Syeikh Nawawi, karangannya sudah menjadi rujukan di Universitas Al Azhar Mesir selama ratusan tahun," jelas Maftuh.Kitab-kitab tersebut rencananya akan disumbangkan ke perpustakaan kampus di seluruh Indonesia secara cuma-cuma.Dengan dibangunnya pabrik tersebut, menurut Maftuh, bantuan Alquran yang selama ini diberikan oleh pemerintah Arab Saudi bisa dihentikan."Saya pernah bilang kepada mereka supaya bantuan Alquran dihentikan. Tapi diuangkan saja," seloroh Maftuh sambil tertawa.Mesin cetak akan didatangkan dari Jerman. Mesin berkapasitas 1 juta eksemplar tersebut diharapkan sudah bisa beroperasi pada akhir 2008.
(anw/sss)











































