Walkot Pekanbaru Gelar Apel di TPA, Camat-Lurah Diminta Edukasi Sampah

Walkot Pekanbaru Gelar Apel di TPA, Camat-Lurah Diminta Edukasi Sampah

Radja Adil - detikNews
Kamis, 25 Sep 2025 16:18 WIB
Pemkot Pekanbaru
Foto: Radja Adil/detikcom
Jakarta -

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menggelar apel bersama camat dan lurah se-Pekanbaru. Uniknya, apel yang juga diikuti beberapa pejabat utama tersebut digelar tepat di tengah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kelurahan Muara Fajar, Rumbai.

Agung hadir dan memimpin jalannya apel. Meski panas terik dan bau sampah yang begitu menyengat, tak menghalangi niat Agung untuk menunjukkan kepada seluruh anak buahnya tentang kondisi TPA Muara Fajar terkini.

"Saya ingin seluruh camat dan lurah tau bagaimana kondisi TPA Muara Fajar ini. Sekarang sudah bisa dilihat, bagaimana TPA kita sekarang sudah over kapasitas," sebut Agung di hadapan seluruh peserta apel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, ia meminta camat dan lurah untuk berperan aktif dalam mengatasi persoalan sampah yang di Pekanbaru. Termasuk juga melakukan edukasi ke masyarakat untuk memilah sampah dari rumah masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Jadi ketika dibuang ke TPS, masyarakat sudah memilah terlebih dahulu mana sampah yang organik dan non organik," pinta Agung kepada camat dan lurah.

Dengan cara tersebut, lanjut Agung, akan mengurangi kuantitas sampah di TPA. Karena sampah organik bisa saja di timbun dalam tanah dan menjadi pupuk. Sampah non organik seperti botol plastik mineral bisa di daur atau diberikan kepada pemulung.

"Camat dan lurah jangan taunya cuman neken-neken berkas aja. Persoalan sampah ini harus turun langsung ke masyarakat. Berikan edukasi untuk mengurangi penggunaan plastik," tegasnya.

Ia mewantikan bahwa camat dan lurah sebagai penanggung jawab wilayah punya kewajiban atas persoalan lingkungan ini. Mulai dari soal sampah, perawatan taman hingga keamanan, dalam hal ini aktif dalam mengajak warga mendirikan Poskamling.

"Kalau camat dan lurah yang tidak mampu berkerja di persilahkan untuk mengundurkan diri dari jabatan nya. Saya akan ganti dengan yang lebih berkompeten," tuturnya.

Agung juga sempat menyinggung, ada camat dan lurah yang sama sekali belum pernah datang ke TPA Muara Fajar. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan dirinya yang sudah beberapa kali datang kesana.

"Ada camat dan lurah yang tidak mau tau dengan kondisi TPA kita. Alasannya dia tidak bertugas disini, padahal asal sampah yang ada di TPA, tidak hanya berasa dal Rumbai saja," sindir Agung

Ia kembali menegaskan bahwa persoalan kebersihan bukan hanya tanggung jawab DLHK saja. Akan tetapi camat lurah dan masyarakat harus bersama sama menjaga kebersihan lingkungan. Karena selain merusak lingkungan, sampah yang dibuang ke sungai maupun selokan menjadi penyebab utama terjadinya banjir.

"Saya tekankan sekali lagi, kebijakan Pemko Pekanbaru dan jajaran saat ini mengarah ke green city. Jadi camat dan lurah, semua unsur harus bjsa mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan terutama dalam persoalan sampah," pungkasnya.

Simak juga Video: KLH Sebut Pengelolaan Sampah Industri Belum Maksimal

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads